2020
DOI: 10.33560/jmiki.v8i1.253
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penentu Penyebab Kematian Di Rsud Panembahan Senopati Bantul : Miscoding Berdampak Pada Laporan Statistik Kematian

Abstract: The doctor's explanation of the cause of death form contains the sequence of the disease that caused the patient to die. The determination of the underlying cause of death (UCOD) has been standardized by the WHO. The right UCOD supports decision-makers and health policy, but much of the information is inaccurate, thus affecting death reports. This study aims to measure the quality of UCOD and miscoding in Panembahan Senopati Bantul District Hospital. This research is descriptive. Retrieval of data using observ… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 15 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kode yang tepat memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan statistic kesehatan. salah satu aspeknya adalah pengaruh ketepatan kode diagnosis untuk menentukan UCOD sehingga berdampak kepada statistik mortalitas (3). Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur keakuratan UCOD pada sertifikat kematian yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kode yang tepat memiliki peranan penting dalam mencapai tujuan statistic kesehatan. salah satu aspeknya adalah pengaruh ketepatan kode diagnosis untuk menentukan UCOD sehingga berdampak kepada statistik mortalitas (3). Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur keakuratan UCOD pada sertifikat kematian yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adanya petugas yang belum mengetahui penggunaan ICD-10 dan tabel MMDS (Rahmawati and Lestari, 2018), kurangnya komunikasi antar tenaga medis ketika diagnosis tidak dapat terbaca dan tidak lengkap (Mardiawati and Akika, 2019), dan tidak adanya audit coding untuk mengevaluasi ketepatan sebab dasar kematian kode yang telah diberikan (Nuryati and Hidayat, 2014) dan beberapa petugas tidak mengikuti pelatihan atau seminar koding khusus kode sebab dasar kematian (Hardono and Ernawati, 2018). Ketersediaan Standar Operasional Prosedur untuk sebab dasar kematian tidak ada sehingga koder hanya melakukan pengodean dari diagnosis yang telah ditulis oleh dokter (Ilmi and Purbobinuko, 2020).…”
Section: Pembahasanunclassified