Penggunaan tumbuhan sebagai alternatif suplemen pakan memiliki kelebihan, salah satunya bersifat bio-degradable dan ramah lingkungan, serta mudah ditemukan di alam, seperti kunyit, temulawak, dan kencur. Tumbuhan ini bersifat antibakteri dan antimikroba, serta meningkatkan laju pertumbuhan dan sistem imun ikan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas dari penambahan suplemen herbal pada pakan buatan dalam meningkatkan laju pertumbuhan dan kelulushidupan ikan patin. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni s/d Agustus 2019, di Waduk Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menerapkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, yaitu P0 (kontrol), P1 (dosis suplemen 100 mL/kg pakan), P2 (200 mL/kg), P3 (300 mL/kg). Ikan dipelihara dengan padat tebar 75 ekor/m3, panjang 7 cm dan bobot 6 g, serta dipelihara selama 60 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan buatan dengan penambahan suplemen herbal mampu meningkatkan pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan ikan patin. Dosis pemberian suplemen herbal sebesar 200 mL/kg pakan menghasilkan laju pertumbuhan dan tingkat kelulushidupan ikan patin terbaik, menghasilkan pertumbuhan bobot mutlak sebesar 119,08 g, laju pertumbuhan spesifik 4,86%/hari, panjang mutlak 15,45 cm, konversi pakan 1,21, efisiensi pakan 82,93% dan tingkat kelulushidupan 100%. Kualitas air selama penelitian berada dalam kisaran yang mendukung untuk pertumbuhan ikan patin, yaitu suhu berkisar antara 26,9-30,2oC, oksigen terlarut berkisar antara 4,3-6,1 mg/L, dan pH berkisar antara 6,1-6.8.