2018
DOI: 10.31983/link.v14i1.3279
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Media Software Interaktif Sebagai Media Edukasi Dalam Perubahan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Kesehatan Gigi Serta Tingkat Kebersihan Gigi

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Pemulihan kesehatan gigi dimulai dari keberhasilan program mengenai kebersihan gigi dan mulut dapat dilihat dari indikator OHIS (Oral Hygiene Index Simplified). Pengetahuan atau kognitif merupakan aspek pembelajaran yang sangat penting untuk melihat tindakan seseorang (Subekti et al, 2018).…”
Section: Info Artikelunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pemulihan kesehatan gigi dimulai dari keberhasilan program mengenai kebersihan gigi dan mulut dapat dilihat dari indikator OHIS (Oral Hygiene Index Simplified). Pengetahuan atau kognitif merupakan aspek pembelajaran yang sangat penting untuk melihat tindakan seseorang (Subekti et al, 2018).…”
Section: Info Artikelunclassified
“…Penyampaian materi demi meningkatkan pengetahuan dapat dipengaruhi oleh metode serta media yang digunakan dalam pembawaan materi. Penerapan media penyuluhan menggunakan software audiovisual dapat memberikan perubahan tingkat kebersihan gigi, pengetahuan kesehatan gigi, dan perilaku menyikat gigi pada anak-anak (Subekti et al, 2018).…”
Section: Uji Efektivitas Model Terhadap Pengetahuan Remajaunclassified
“…3 Salah satu faktor risiko penyebab tingginya masalah gigi dan mulut yaitu buruknya perilaku dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. 4 Diketahui proporsi perilaku menyikat gigi dengan benar hanya dilakukan sebesar 2,8% penduduk Indonesia. 5 Riskesdas tahun 2018 mengidentifikasi salah satu kelompok rentan terhadap masalah gigi dan mulut yaitu penduduk usia 10-14 tahun dimana 55,6% menderita penyakit gigi dan mulut, dan penduduk usia 15-24 tahun sebesar 51,9% menderita penyakit gigi dan mulut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Prevalensi karies dini pada anak usia 3-5 tahun atau Early Childhood Caries (ECC) sebesar 90,0% (Suratri, Sintawati and Andayasari, 2016). Di Jakarta 85% anak usia prasekolah sudah mengalami karies gigi (Subekti et al, 2018). Berdasarkan data Riset Kementrian Kesehatan RI tahun 2018 presentase masalah gigi dan mulut sebesar 57.6% dengan presentase tertinggi di Provinsi Sulawesi Tengah (73,5%) dan terendah di Provinsi Jambi (45%), sedangkan pada Jawa Timur mencapai (54,22%).…”
Section: Pendahuluanunclassified