Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN Medowo 1 oleh peneliti bahwa dalam pembelajaran matematika guru masih menggunakan metode ceramah yang membuat siswa jenuh dan kurang antusias untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Dari 23 siswa yang mengikuti pembelajaran, hanya 26,08% atau 6 siswa yang hasil belajarnya diatas kriteria ketuntasan minimum yang ditetapkan sekolah. Pelaksanaan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Peneliti bertindak sebagai guru yang terlibat langsung dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada siklus 1, hasil pengamatan memperlihatkan bahwa kinerja guru sudah baik tetapi masih ada kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki, keaktifan siswa masih kurang maksimal, dan hasil evaluasi belajar siswa yang mencapai nilai ketuntasan ada 14 anak dengan prosentase ketuntasan klasikal 58,33%. Siklus 2, hasil pengamatan memperlihatkan kinerja guru sudah baik, kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus 1 sudah tidak nampak lagi, siswa aktif dalam mengikuti proses pembelajaran, dan siswa yang mencapai nilai ketuntasan ada 21 anak dengan prosentase klasikal 87,50%. Ketuntasan belajar meningkat dari 58,33% menjadi 87,50%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa penerapan media papan perkalian pada materi perkalian memberi dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar siswa.