This research aims to enhance early reading skills in first-grade students at SDN Sindangsari, Tasikmalaya, by implementing the multisensory method. This method engages the senses of sight, hearing, movement, and touch to create a dynamic learning environment. The action research was conducted in two cycles, focusing on both the process and outcomes of the intervention. Process aspects encompassed introductory, core, and closing activities, while outcome aspects were measured through performance tests. The results indicated a significant improvement, with the percentage of students possessing reading skills increasing from 15% at the initial stage to 90% in Cycle II. However, one student still required assistance, highlighting the need for a differentiated approach. Continuous evaluation and adjustments are essential to maximize the effectiveness of the learning process.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca permulaan pada peserta didik kelas I SDN Sindangsari, Kecamatan Tasikmalaya, dengan menerapkan metode multisensori. Metode ini melibatkan indra penglihatan, pendengaran, gerak, dan perabaan untuk menciptakan lingkungan belajar yang dinamis. Penelitian tindakan dilaksanakan dalam dua siklus dengan fokus pada proses dan hasil pemberian tindakan. Aspek proses mencakup kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup, sementara aspek hasil diukur melalui tes unjuk kerja. Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan dari 15% peserta didik yang memiliki keterampilan membaca pada kondisi awal menjadi 90% pada siklus II. Meskipun demikian, satu peserta didik masih memerlukan pendampingan, menunjukkan perlunya pendekatan diferensiasi. Evaluasi dan penyesuaian terus menerus perlu dilakukan untuk memaksimalkan efektivitas pembelajaran