Abstrak. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah SLB Negeri 1 Kabupaten Gowa yang mengalami kesulitan untuk dapat mengenal memahami dan melakukan penanganan sederhana terhadap kondisi anak autis dan Anak ADHD yang sama-sama memiliki masalah dengan perhatian. Perilaku mereka suka berubah tiba-tiba (impulsif) dan juga sulit berkomunikasi. Mereka mempunyai masalah dalam berhubungan dengan orang lain. Karena terlihat mirip, kadang orang menyamakan kondisi ADHD dengan autisme. Jika hal ini dibiarkan berlanjut maka penanganannya akan mengalami hambatan. Sebagai Langkah awal, diperlukan sosialisasi untuk mengenal, memahami dan melakukan penanganan sederhana terhadap anak autis dan anak ADHD tersebut. Metode yang digunakan adalah melalui ceramah, tanya jawab dan simulasi penanganan. dengan jumlah guru yang hadir sebanyak 16 orang guru. Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah terjadinya peningkatan pengetahuan mengenai kondisi anak autis dan anak ADHD dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang telah dilakukan, yaitu terdapat peningkatan pada 93% peserta pelatihan, dengan rata-rata peningkatan sebesar 7%-93% sehingga dapat disarankan untuk memperluas lingkup mitra dan memperdalam sosialisasi penanganan anak autis dan anak ADHD.Kata Kunci : Autis, ADHD, Penanganan Sederhana
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan alphabet geser untuk meningkatkan kemampuan membaca murid tunagrahita kelas dasar II di SLB Negeri 1 Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen subjek tunggal (single subjek research) dengan desain penelitian A-B-A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alphabet geser berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan membaca pada murid tunagrahita. Hasil tersebut dibuktikan berdasarkan hasil analisis dalam kondisi: 1) pada fase baseline 1 (A1) kemampuan membaca berada pada kategori sangat rendah, 2) Fase intervensi (B) kemampuan membaca meningkat dan berada pada kategori cukup , 3) fase baseline 2 (A2) kemampuan membaca meningkat dan berada pada kategori tinggi. Berdasarkan analisis antar kondisi tidak terjadi data tumpang tindih sehingga dapat disimpulkan bahwa alphabet geser dapat meningkatkan kemampuan membaca pada murid tunagrahita kelas dasar II di SLB Negeri 1 Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan.
The purpose of this study was to determine the effect of playing with blocks (scrabble) on early reading skills in elementary grade II mild mentally retarded students at SLB D YPAC Makassar. This research is a single Subject Research. The population of this study were students with mild mental retardation in class II SLB D YPAC Makassar, totaling 3 people. Data collection techniques using Test Techniques and Observation Techniques, the data obtained were processed descriptively. The results showed that the initial reading ability in elementary grade II mild mentally retarded students at SLB D YPAC Makassar at Baseline 1 (A-1) all mild mentally retarded students were still below the minimum completeness criteria set, namely a score of 60. At the time of intervention (B) there has been a student with mild mental retardation whose score is above the specified minimum completeness criteria. Meanwhile, after a time lag of 2 weeks, the result of Baseline 2 (A-2) was only a mentally retarded student whose reading ability was still below the specified minimum completeness criteria and still required more intensive attention. In conclusion, the Block Playing Method (Scrabble) can significantly improve the Beginning Reading Ability of the Elementary Grade II Mild Mentally Impaired Students at SLB D YPAC Makassar. Keywords: Beginning Reading Ability, Block Playing Method, Mentally Impaired
Rumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini ialah “Apakah kemampuan pengucapan konsonan velar “K” murid Cerebral Palsy kelas III di SLBN 1 Gowa dapat ditingkatkan melalui metode drill?”. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes perbuatan (kemampuan pengucapan velar “K”). Penelitian ini adalah penelitian single subject research dengan desain ABA. Subjek penelitian ini adalah seorang murid Cerebral Palsy kelas III di SLBN 1 Gowa berisinial MLR. Hasil penelitian menunjukkan 1) Kemampuan pengucapan konsonan velar “K” berada pada kategori rendah. 2) Kemampuan pengucapan konsonan velar “K” selama diberikan perlakuan berada pada kategori sangat rendah. 3) Kemampuan bina bicara murid cerebral palsy kelas III setelah diberi perlakuan berada pada kategori cukup tinggi, 4) Ada peningkatan kemampuan pengucapan konsonan Velar “K” pada murid ccerebral palsy setelah penerapan metode drill pada murid Cerebral Palsy kelas III di SLBN 1 Gowa. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Metode drill dapat meningkatkan kemampuan pengucapan konsonan velar “K” pada siswa Cerebral Palsy kelas III di SLBN 1 Gowa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.