The purpose of this study was to determine students' level of success in the Physical Fine Motor aspects through the Demonstration Method. The approach used is a qualitative approach where research is based on descriptive data from spoken words or observable behavior. Demonstration assessment techniques can be carried out using a checklist and rating scale. This research was conducted at Kemala Bhayangkari Kindergarten with ten students. Applying the demonstration method by making cow puppets can improve children's fine motor development, which previously only 30% of children's achievement levels increased to 90%.
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi status kemiskinan rumah tangga pada wilayah central bussiness district (CBD) di Kota Makassar melalui pengamatan, dan wawancara mendalam terhadap 98 rumah tangga miskin sebagai sampel. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik binner. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor- faktor yang secara nyata mempengaruhi status kemiskinan rumah tangga pada wilayah central bussiness district (CBD) di Kota Makassar dengan selang kepercayaan mencapai 94,9 % yaitu tingkat pendidikan, kesanggupan menyediakan bahan makanan, kesanggupan membayar biaya pengobatan, luas lantai bangunan tempat tinggal, dan tingkat pendapatan
Abstract. This study aims to improve children's fine motor skills through the play method using plasticine in children aged 5-6 years. Data collection was carried out using observation techniques, documentation of children's work, anecdotal notes and field notes. Children's fine motor skills increased from 50%. to 70% at the first meeting. At the second meeting the children's abilities increased to 80% and at the third meeting the children's abilities increased by 90%. The conclusion of this study is that through the Playing Method with Plasticine, it can improve the Fine Motor Ability of Children. Overall all work programs are carried out according to plan. With the end of this PPL activity, the author hopes that the program implemented can be useful for TK GKST Betesda Kasiguncu in particular. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui metode bermain menggunakan plastisin pada anak usia 5-6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, dokumentasi hasil karya anak, catatan anekdot dan catatan lapangan. Keterampilan motorik halus anak meningkat dari 50%. menjadi 70% pada pertemuan pertama. Pada pertemuan kedua kemampuan anak meningkat menjadi 80% dan pada pertemuan ketiga kemampuan anak meningkat 90%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui Metode Bermain dengan Plastisin dapat meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak. Secara keseluruhan semua program kerja dilaksanakan sesuai rencana. Dengan berakhirnya kegiatan PPL ini, penulis berharap program yang dilaksanakan dapat bermanfaat bagi TK GKST Betesda Kasiguncu khususnya.
Abstrak. Mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah SLB Negeri 1 Kabupaten Gowa yang mengalami kesulitan untuk dapat mengenal memahami dan melakukan penanganan sederhana terhadap kondisi anak autis dan Anak ADHD yang sama-sama memiliki masalah dengan perhatian. Perilaku mereka suka berubah tiba-tiba (impulsif) dan juga sulit berkomunikasi. Mereka mempunyai masalah dalam berhubungan dengan orang lain. Karena terlihat mirip, kadang orang menyamakan kondisi ADHD dengan autisme. Jika hal ini dibiarkan berlanjut maka penanganannya akan mengalami hambatan. Sebagai Langkah awal, diperlukan sosialisasi untuk mengenal, memahami dan melakukan penanganan sederhana terhadap anak autis dan anak ADHD tersebut. Metode yang digunakan adalah melalui ceramah, tanya jawab dan simulasi penanganan. dengan jumlah guru yang hadir sebanyak 16 orang guru. Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah terjadinya peningkatan pengetahuan mengenai kondisi anak autis dan anak ADHD dilihat dari hasil pre-test dan post-test yang telah dilakukan, yaitu terdapat peningkatan pada 93% peserta pelatihan, dengan rata-rata peningkatan sebesar 7%-93% sehingga dapat disarankan untuk memperluas lingkup mitra dan memperdalam sosialisasi penanganan anak autis dan anak ADHD.Kata Kunci : Autis, ADHD, Penanganan Sederhana
Learning life skills and simple skills is very important to provide provisions for mentally retarded students. The aims of this training are to provide simple skills in making three-dimensional frames for independent living. This activity is followed by 12 middle class students at SLB YP3LB Makassar. The paper uses a qualitative approach by making observations. The implementation of the training on making three-dimensional frames went smoothly and resulted in several examples of frames made by students. Training for mentally retarded students and other students with special needs requires hand-eye coordination and longer time to get neat skill results. For this reason, it is suggested to the teacher to train the coordination of fine motor movements of students so that the coordination of the eyes and hands of students is well formed.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.