Ternak babi merupakan salah satu jenis ternak yang paling banyak dipelihara masyarakat di Kabupaten Kupang dalam menunjang kegiatan ekonomi mereka termasuk untuk kebutuhan sehari-hari dan juga kebutuhan biaya sekolah serta untuk acara keagamaan dan adat istiadat setempat. Pemeliharaan ternak babi oleh masyarakat masih bersifat tradisional tanpa manajemen kesehatan yang baik. Politani Negeri Kupang melalui Jurusan Peternakan dengan Program Studi Kesehatan Hewan yang dimilikinya melakukan pengabdian masyarakat untuk memperkenalkan manajemen kesehatan pada kelompok tani dengan pendekatan pola kemitraan. Model pendekatan ini telah berjalan selama 2 tahun dan memungkinkan masyarakat mendapat pengetahuan, ketrampilan dan praktek beternak secara benar, dimana program ini didesain dengan pola pendampingan dan penyuluhan serta pelayanan kesehatan hewan milik anggota mitra. Hasil pra survey dan survey didapatkan beberapa permasalahan yang dialami masyarakat kelompok binaan dalam hal tata laksana kesehatan hewan yang berhubungan dengan sanitasi kandang, kondisi tubuh ternak yang kurang baik karena menderita cacingan dan anemia, dan juga adanya penyakit-penyakit yang diderita oleh ternak termasuk didalamnya mencret putih (white scours), scabies dan hernia.Pemecahan masalah dengan cara penyuluhan yang dilakukan di kelompok tani binaan, pelayanan kesehatan untuk ternak-ternak yang menderita sakit dan penyakit serta pendampingan yang disediakan oleh Jurusan Peternakan Politani Kupang. Pada pelaksanaannya sebanyak 100 ekor ternak babi mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk pemberian multivitamin dan mineral, obat cacing (antiparasit-endo dan ekto parasit), anti lalat, zat besi, dan antibiotik. Kata Kunci: manajemen kesehatan, babi, kelompok tani, Kabupaten Kupang, pengabdian masyarakat.