2018
DOI: 10.35726/jpmp.v3i1.254
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Model Kemitraan Proporsional Dalam Mendukung PKM Penggemukan Ternak Babi Di Kelompok Tani Syalom, Kabupaten Kupang

Abstract: Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota mitra kelompok tani tentang model kemitraan proporsional dan manajemen penggemukan ternak babi. Kelompok tani Syalom ditetapkan sebagai mitra dengan mempertimbangkan bahwa usaha penggemukan ternak babi merupakan rutinitas yang dijalankan anggota kelompok tani, namun selama ini menemui masalah akibat penggunaan bibit dalam jumlah dan kualitas yang rendah, dominasi pakan yang menggunakan limbah rumah tangga, modal yang terbatas, serta jad… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Beberapa anggota dari kelompok tani ini berasal dari Kelompok Tani Syalom yang merintis kelompok tani baru yang kemudian dinamakan Kelompok Tani Sehati. Kegiatan kemitraan ini telah dimulai di tahun 2016 pada Kelompok Tani Syalom dengan introduksi teknologi pengolahan limbah peternakan, dan dilanjutkan tahun 2017 melalui introduksi teknologi perkandangan dan pembibitan ternak babi (Randu et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Beberapa anggota dari kelompok tani ini berasal dari Kelompok Tani Syalom yang merintis kelompok tani baru yang kemudian dinamakan Kelompok Tani Sehati. Kegiatan kemitraan ini telah dimulai di tahun 2016 pada Kelompok Tani Syalom dengan introduksi teknologi pengolahan limbah peternakan, dan dilanjutkan tahun 2017 melalui introduksi teknologi perkandangan dan pembibitan ternak babi (Randu et al, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pendapatan terbesar peternak babi adalah dari penjualan babi dewasa. Hal ini dikarenakan babi dewasa merupakan fase finisher dari proses penggemukan dan umumnya dimanfaatkan sebagai penghasil daging untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, restoran, hotel dan beberapa usaha lainnya (Randu et al, 2018). Prospek pasar daging babi cukup besar di Bali dan permintaannya meningkat pada musim kegiatan sosial budaya serta musim puncak kunjungan wisatawan ke Bali.…”
Section: Variabel Berorientasi Tugas Dan Hasilunclassified