The purpose of this article is to describe the efforts of Christian Religion education teachers in realizing a PAIKEM learning atmosphere in the digital era. Based on empirical data, based on empirical data it can be seen that active, innovative, creative, effective and fun learning processes are still not fully implemented by teachers. This can be seen from the recognition of students who feel bored and have difficulty understanding the lessons taught by the teacher. By looking at these facts, the author examines this topic to explain how important it is for Christian religious education teachers to apply a PAIKEM learning atmosphere to students at school. The method used in this paper is a descriptive qualitative research method with a literature approach. The results obtained in this paper namely learning, active, innovative, creative, effective and fun can be realized if the teacher understands student learning styles, open up an updated discussion space, makes recitations for students, gives praise and motivation. Thus that the teacher is the main key in realizing the learning process.Abstraksi: Tujuan penulisan artikel ini adalah mendeskripsikan upaya guru pendidikan Agama Kristen dalam merealisasikan suasana belajar PAIKEM di era digital. Berdasarkan data empiris, Berdasarkan data empiris dapat dilihat bahwa proses pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan masih belum sepenuhnya diterapkan oleh para guru. Hal ini terlihat dari pengakuan para peserta didik yang merasa bosan dan sulit memahami pembelajaran yang diajarkan oleh guru. Dengan melihat fakta tersebut maka penulis mengkaji topik ini untuk menjelaskan betapa penting guru pendidikan agama Kristen menerapkan suasana belajar PAIKEM kepada peserta didik di sekolah. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode penelitian kualitiatif deskriptif dengan pendekatan pustaka. Hasil yang didapatkan dalam tulisan ini yakni pembelajaran, aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan dapat terealisasi bila guru memahami gaya belajar siswa, membuka ruang diskusi yang update, membuat resitasi bagi peserta didik, memberi pujian dan motivasi. Dengan demikian bahwa guru merupakan kunci utama dalam merealisasikan proses pembelajaran tersebut.