Kebijakan pelaksanaan pembelajaran daring di masa pandemi berdampak pada kurang efektifnya pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga membutuhkan media yang tepat dan sesuai dengan karakteristik siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan video pembelajaran berbasis problem based learning. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluations). Subjek yang terlibat dalam penelitian ini yakni ahli isi mata pelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran, dan 3 orang siswa sekolah dasar. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan metode non tes dengan instrument angket. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji ahli isi mata pelajaran, media memperoleh persentase skor 100% dengan kualifikasi sangat baik, pada ahli desain pembelajaran memperoleh persentase skor 90,38% dengan kualifikasi sangat baik, ahli media pembelajaran memperoleh persentase skor 87.5% dengan kualifikasi baik, serta pada uji perorangan memperoleh persentase skor 90,83% dengan kualifikasi sangat baik. Hasil keseluruhan dari penilaian para ahli dan uji perorangan terkualifikasi sangat baik. Sehingga berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa video berbasis problem based learning layak untuk dikembangkan dan diterapkan pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SD