Lack of available learning media in the form of videos in a bold learning process during the Covid-19 pandemic, so that it has not been able to attract students' attention while studying. This study aimed to develop a learning media video based on problem-solving in IPA subjects, and its feasibility has been tested according to expert test evaluations and individual trials. The type of this research is a development using the ADDIE model. The method used to collect data was a questionnaire equipped with interviews and observations. The data analysis used was descriptive quantitative and qualitative analysis. The subject of this research was the development of learning video media. The assessment results from the product trial stage by subject content experts were 100%, that was categorized great, by the instructional design experts was 91.67%, that was categorized great, by the expert of learning media was 93.3%, that was categorized great, and individual testing obtained 95, 23%, which were also categorized great. Implicated learning videos are by improving the thinking way of students to think higher is not only in the IPA subject but also in the other subjects. Thus, it can be concluded that the learning video product based on problem-solving is feasible to be used in the learning process.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kompetensi IPA antara kelompok siswa yang dibelajar dengan ui model pembelajaran Picture and Picture berbantuan media audio-visual dan kelompok siswa yang dibelajar dengan pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD semester Genap di Gugus Letkol Wisnu Denpasar utara, tahun pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD di Gugus Letkol Wisnu Denpasar Utara tahun Ajaran 2016/2017 berjumlah 336 orang. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas V SD No. 1 Peguyangan berjumlah 44 orang dan siswa kelas V SD No. 11 Peguyangan berjumlah 36 orang. Data kompetensi IPA siswa dikumpulkan dengan menggunakan metode tes pilihan ganda biasa. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial (uji-t). Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPA antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Picture and Picture berbantuan media audio-visual dan pembelajaran konvensional siswa kelas V SD Gugus Letkol wisnu Denpasar Utara tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data, diperoleh thit = 3,25 > ttabel = 1,980. Oleh karena thit = 3,25 > ttabel = 1,980, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Demikian pula nilai rata-rata kompetensi pengetahuan IPA kelompok eksperimen, = 77,95 > = 68,33 rata-rata kompetensi pengetahuan IPA kelompok kontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Picture and Picture berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPA siswa kelas V SD di Gugus Letkol Wisnu Kecamatan Denpasar Utara.
Penelitian ini dilandasi oleh adanya permasalahan belum efektifnya penggunaan LKPD konvensional serta terhambatnya keaktifan peserta didik kelas I di masa pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan E-LKPD ineraktif dan pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik kelas I SD. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Subjek penelitian ini adalah ahli materi, desain, dan media pembelajaran, serta 30 peserta didik kelas I. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Diperoleh bahwa hasil penilaian uji ahli materi sebesar 94,64%, uji ahli desain pembelajaran sebesar 97,50%, uji ahli media pembelajaran sebesar 97,05%, uji coba perorangan sebesar 90,14%, uji coba kelompok kecil sebesar 92,16%, dan uji coba kelompok besar sebesar 90,29% yang keseluruhan persentase skornya dikualifikasikan sangat baik. Sedangkan hasil uji efektivitas diperoleh bahwa pre-test memiliki rata-rata skor 65,1 dengan kualifikasi sedang dan post-test memiliki rata-rata skor 90,4 dengan kualifikasi sangat tinggi. Oleh karena itu, E-LKPD interaktif materi pengenalan bangun datar berbasis etnomatematika peserta didik kelas I ini layak dan dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik.
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kurangnya penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dalam situasi pandemic Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan rancang bangun dan mengetahui validitas media E-Comic berbasis Problem Based Learning pada materi siklus air kelas V SD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE dengan lima tahap yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Subjek uji coba yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ahli isi pembelajaran, ahli desain pembelajaran, ahli media pembelajaran dan tiga orang siswa kelas V SD. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu angket. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil pengembangan media E-Comic berbasis Problem Based Learning layak dikembangkan berdasarkan hasil validasi dari para ahli. Hasil penilaian validator dari ahli isi pembelajaran diperoleh 97% dengan kategori sangat baik, ahli desain pembelajaran diperoleh 97% dengan kategori sangat baik, ahli media pembelajaran 100% kategori sangat baik dan subjek uji perorangan diperoleh 90% dengan kategori sangat baik. Hasil keseluruhan dari para ahli dan uji coba perorangan terkualifikasi sangat baik. Media E-Comic berbasis Problem Based Learning layak digunakan dengan pembelajaran siklus air pada muatan IPA kelas V SD.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbasis proyek dan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan pembelajaran konvensional siswa kelas IV SD Gugus 1 Abiansemal tahun ajaran 2016/2017. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV SD Gugus 1 Abiansemal tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 126 siswa. Sampel penelitian menggunakan teknik random sampling. Sampel penelitian ini adalah kelas IV SD Negeri 3 Blahkiuh sebagai kelompok eksperimen dan kelas IV SD Negeri 2 Sangeh sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar IPA dikumpulkan dengan instrumen berupa tes pilihan ganda, kemudian dianalisis dengan uji-t. Hasil analisis menunjukkkan hasil thitung =3,6331 > ttabel = 2,000 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 60. Oleh karena thitung 3,6331> ttabel 2,000maka H0di tolak dan Ha diterima. Demikian pula nilai rata-rata hasil belajar IPA siswa kelompok eksperimen = 82,05 > =73,73 rata-rata hasil belajar IPA siswa kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation berbasis proyek berpengaruh terhadap hasil belajar IPASiswa kelas IV SD Gugus 1 Abiansemal tahun ajaran 2016/2017.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.