2013
DOI: 10.12928/si.v11i2.1663
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA (Studi kasus di PT. LTX Kota Cilegon- Banten)

Abstract: ABSTRAK I. PENDAHULUAN A. Latar BelakangPada kenyataannya dalam dunia industri, perlindungan terhadap tenaga kerja masih jauh dari yang diharapkan karena masih banyak terjadi kecelakaan kerja serta potensi bahaya kerja yang dapat membahayakan tenaga kerja. Terkait masalah perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan kerja, perusahaan menerapkan sistem manajeman yang dapat melindungi tenaga kerja dari kecelakaan kerja dan menghindari kerugian yang besar terhadap perusahaannya. Salah satu sistem manajeman yang haru… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

2017
2017
2023
2023

Publication Types

Select...
5
1

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Menurut Susihono (2013), Hazard Identrification and Risk Assessment (HIRA) merupakan metode untuk mengidentifikasi potensi bahaya kerja dengan mendefinisikan karakteristik bahaya yang mungkin terjadi dan mengevaluasi risiko yang terjadi melalui penilaian risiko dengan menggunakan matriks risiko. Setelah melakukan identifikasi bahaya, selanjutnya melakukan penilaian risiko, pada penilaian risiko menggunakan nilai probability (kemungkinan) dan severity (keparahan).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Menurut Susihono (2013), Hazard Identrification and Risk Assessment (HIRA) merupakan metode untuk mengidentifikasi potensi bahaya kerja dengan mendefinisikan karakteristik bahaya yang mungkin terjadi dan mengevaluasi risiko yang terjadi melalui penilaian risiko dengan menggunakan matriks risiko. Setelah melakukan identifikasi bahaya, selanjutnya melakukan penilaian risiko, pada penilaian risiko menggunakan nilai probability (kemungkinan) dan severity (keparahan).…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Semua hasil identifikasi bahaya harus didokumentasikan dengan baik dan dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan setiap pekerjaan. [11] Beberapa temuan di lapangan dinilai punya potensi besar untuk terjadinya kecelakaan kerja. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pimpinan Lapas dan Rutan yaitu Kalapas/Karutan atau Pengelola Gedung (Tata Usaha) wajib mengadakan media keselamatan narapidana ketika terjadi suatu bencana alam berupa gempa bumi atau bencana lainya K3 merupakan suatu ilmu yang mempelajari mengenai cara penerapan untuk mengantisipasi/mencegah adanya penyakit atau korban jiwa akibat adanya suatu kecelakaan (Sucita & Broto, 2011). K3 sangat berkaitan erat dan tidak bisa dipisahkan dengan kecelakaan (Susihono & Rini, 2013). Maka dari itu K3 bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap para pekerja agar mencapai hasil yang maksimal (Widari, 2018).…”
Section: Pendahuluanunclassified