Arjuna Interior adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang desain interior, desain eksterior, dan pembuatan furniture. Pekerjaan yang dilakukan di workshop berupa pembentukan kayu, perakitan kayu, pengamplasan kayu, dan finishing. Perusahaan ini sudah berjalan sejak tahun 2004 tetapi masih belum menerapkan sistem K3 yang baik dan penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan maksimal. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai risiko, dan memberikan usulan pengendalian risiko dengan menggunakan metode HIRA (Hazard Identification, and Risk Assessment) dan JSA (Job Safety Analysis). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, hasil ang didapatkan yaitu 41 potensi bahaya dengan 23 level risiko rendah (56%), 14 level risiko sedang (34%), 3 level risiko tinggi (7%), dan 1 level risiko ekstrim (2%). Saran yang diberikan kepada perusahaan adalah melakukan sosialisasi safety talk, menerapkan K3 dan penggunaan APD, pemeriksaan alat dan mesin secara berkala, dan diharapkan rekomendasi pengendalian dapat diterapkan di perusahaan.