2022
DOI: 10.31004/cendekia.v6i1.1163
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penerapan Teori Belajar Bermakna untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa Kelas X

Abstract: Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan literasi matematis siswa kelas X rendah yang ditemukan pada materi sistem persamaan linear tiga variabel. Hal tersebut disebabkan kemampuan siswa lemah dalam menganalisis, menafsirkan dan merepresentasikan pemecahan masalah matematika yang berkaitan dengan situasi dunia nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan literasi matematis siswa kelas X setelah mendapatkan pembelajaran dengan teori belajar bermakna. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(8 citation statements)
references
References 6 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Selain semua aktivitas pembelajaran berpusat pada peserta didik, langkah-langkah yang digunakan juga harus tepat. Kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna ketika materi yang akan dipelajari dikaitkan dengan permasalahan kontekstual melalui kegiatan apersepsi (Sholikin et al, 2022). Peserta didik diberikan stimulus masalah awal terkait manfaat yang didapat ketika mempelajari materi tersebut.…”
Section: Profil Literasi Matematika S3unclassified
“…Selain semua aktivitas pembelajaran berpusat pada peserta didik, langkah-langkah yang digunakan juga harus tepat. Kegiatan pembelajaran akan lebih bermakna ketika materi yang akan dipelajari dikaitkan dengan permasalahan kontekstual melalui kegiatan apersepsi (Sholikin et al, 2022). Peserta didik diberikan stimulus masalah awal terkait manfaat yang didapat ketika mempelajari materi tersebut.…”
Section: Profil Literasi Matematika S3unclassified
“…Peserta didik mengetahui matematika hanya sebagai hitung mengitung tanpa mengetahui manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari, meyelesaikan persoalan matematika dengan metode hafalan tanpa mengetahui proses dan dasarnya. (Sholikin et al, 2022) Guru kurang inovatif dalam memilih model pembelajaran dan motivasi peserta didik untuk berprestasi masih kurang. (Shabrina, 2020) Pengelolaan informasi dari proses mengidentifikasi sampai dapat memahami suatu informasi dari banyak sumber, dapat diartikan sebagai kegiatan literasi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Teori ini berpendapat, bahwa materi pelajaran akan lebih mudah dipahami jika materi tersebut dirasakan bermakna bagi siswa. Hal ini dikarenakan pada teori belajar bermakna David Ausubel lebih cenderung mengaitkan materi matematika dengan kehidupan nyata siswa, sehingga siswa lebih cepat memahami materi matematika yang diberikan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki (Sholikin et al, 2022). Belajar bermakna lebih dilakukan dengan metode penemuan (discovery).…”
Section: Teori Belajar Bermakna (Meaningful Learning) Dari David Ausabelunclassified