Masalah dalam penelitian ini adalah kemampuan literasi matematis siswa kelas X rendah yang ditemukan pada materi sistem persamaan linear tiga variabel. Hal tersebut disebabkan kemampuan siswa lemah dalam menganalisis, menafsirkan dan merepresentasikan pemecahan masalah matematika yang berkaitan dengan situasi dunia nyata. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan literasi matematis siswa kelas X setelah mendapatkan pembelajaran dengan teori belajar bermakna. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian eksperimen dengan pretest dan posttest yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Subjek penelitian yaitu siswa Madrasah Aliyah kelas X yang terdiri dari 14 siswa pada kelas eksperimen dan 13 siswa pada kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes kemampuan literasi matematis. Hasil penelitian menunjukkan, peningkatan kemampuan literasi matematis siswa di kelas eksperimen berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa penerapan teori belajar bermakna dapat meningkatkan kemampuan literasi matematis siswa kelas X.
The procedure of constructing lampshade is through parameter merger and selection of Bezier surfaces shapeshifters; thus it produces perfect and varied sitting-lamp shades. Constructing sitting-lamp shades requires the study of the physical (lighting) and geometry aspects. In terms of geometry, the existed sittinglamp shade creation models is generally monotonous and constructed from objects pieces. In line with these problems, this research is divided into four stages: First, preparing the data to build a sitting-lamp shade. Second, technical studying to construct the symmetricity of the sitting-lamp shade shape. Third, constructing the parts of the sitting-lamp shade, namely the base, the main part, the roof. Fourth, constructing the complete sitting-lamp shade. The results of this research to obtain the procedures of constructing the sitting-lamp shade namely: First, dividing the major axis into three non-homogeneous sub segments. Second, constructing parts of the sitting-lamp shade namely the base, the main part, and the roof by combining the sitting-lamp shade components from the geometrical objects deformation. Third, filling each sub segment of non-homogeneous parts with parts of the lampshade and creating the boundary curves producing a varied innovative symmetrical models of sitting-lamp shade.
Persamaan fungsional Jensen merupakan variasi dari persamaan fungsional Cauchy additive yang paling sederhana dan paling bagus. Persamaan fungsional Jensen dapat diaplikasikan sebagai model dari suatu proses fisik ketika persamaan fungsional Jensen tersebut stabil. Oleh karena itu, dengan diketahuinya kestabilan dari persamaan fungsional tersebut, dapat menambah referensi para peneliti lain yang akan mengaplikasikan persamaan fungsional Jensen. Pada artikel ini akan ditunjukkan kestabilan persamaan fungsional Jensen. Untuk mengetahui kestabilannya digunakan teorema kestabilan Hyers-Ulam-Rassias. Berdasarkan hasil analisis, telah dibuktikan bahwa persamaan fungsional Jensen telah memenuhi teorema kestabilan Hyers-Ulam-Rassias, sehingga dapat dikatakan bahwa persamaan fungsional Jensen tersebut stabil.
Korosi menjadi masalah yang terpenting dalam industri dan perminyakan. Proses pencegahan dan kontrol korosi sangat penting dilakukan untuk mengurangi efek korosi yang besar yaitu kebocoran instalasi pipa. Kandungan ion maupun senyawa terlarut seperti chloride yang tinggi, sufida terlarut, carbonat maupun bi-carbonat merupakan salah satu faktor yang menyebabkan terjadinya korosi. Hal lain yang juga dapat menimbulkan terjadinya korosi pada logam adalah aktifitas mikroba Sulfur Reduction Bacteria (SRB). Untuk mengendalikan korosi dalam pipa umumnya ditambahkan senyawa penghambat korosi (inhibitor). Penambahan anti korosi imidazoline dengan kombinasi surfaktan dilakukan untuk mencegah adanya proses korosi pada logam pipa produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktifitas mikroba dan potensi korosi yang di timbulkan dari aktifitasnya, serta untuk mengetahui efektifitas dari penghambat korosi (imidazoline) yang di tambahkan pada konsentrasi 50 ppm-150-ppm kedalam aliran gas hidrokarbon dengan kandungan CO2 dalam gas 0.715 % mol, chloride 700mg/lt. Pengukuran dan evaluasi dilapangan dilakukan dengan menggunakan metoda ER (Electical Resistant). Efektifitas terbaik imidazoline derivate pada gas terseparasi minimum 16.33 % dan maksimum efisensi mencapai 76.67 %.Kata kunci: efisiensi inhibitor, imidazoline, inhibitor korosi, korosi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.