Penetapan Kadar Asam Salisilat pada Krim Anti Jerawat yang Beredar di Kota Bandung dengan Metode Spektrotometri Ultra Violet

Hadisoebroto, Ginayanti; Budiman, Senadi

doi:10.26874/jkk.v2i1.20

Cited by 4 publications

(5 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Metode ini berguna untuk menganalisis senyawa asam salisilat dalam suatu sediaan kosmetika. Reaksi ini akan membentuk senyawa kompleks violet disebabkan pembentukan ligan dan panjang gelombang dari senyawa kompleks ferri dapat diperkirakan pada lambda 540 nm 12 . Informasi pada Gambar 3 menunjukkan kurva kalibrasi larutan baku asam salisilat, yaitu y = 0.0114x + 0.0911 dengan koefisien korelasi (R 2 ) = 0.9926 dan R hitung = 0,9963.…”

Section: Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Senyawa Ferri Salisilatunclassified

“…Batas deteksi (LOD) merupakan jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang masih memberikan respon yang signifikan dibandingkan dengan blanko. Sedangkan batas kuantitasi (LOQ) merupakan jumlah terkecil analit dalam sampel yang masih memenuhi kriteria cermat dan seksama dan dapat dikuantifikasi dengan akurasi dan presisi yang baik 12 . Data kalibrasi ini dibutuhkan untuk menghitung konsentrasi asam salisilat di dalam sediaan kosmetika.…”

Section: Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Senyawa Ferri Salisilatunclassified

See 1 more Smart Citation

ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF KANDUNGAN ASAM SALISILAT PADA SEDIAAN KOSMETIKA SEMI PADAT YANG BEREDAR DI PASAR BERINGHARJO, YOGYAKARTA

Fatmawati

2023

INPHARNMED

View full text Add to dashboard Cite

Sediaan kosmetika yang diaplikasikan pada wajah dapat mempengaruhi struktur kulit dan penampilan. Bahan yang ditambahkan pada sediaan kosmetika untuk memperbaiki penampilan wajah salah satunya yaitu senyawa asam salisilat, zat anti acne & keratolitik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kualitatif dan kuantitatif senyawa asam salisilat dalam sediaan semi padat. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Pasar Beringharjo Yogyakarta, dengan kriteria berupa sediaan semi padat yang dapat diaplikasikan pada wajah. Sampel A merupakan sediaan gel anti acne dengan hasil positif mengandung asam salisilat dan dilakukan penetapan kadar. Sedangkan sampel B (cream antibakteri & antijamur) dan sampel C (cream foundation), tidak mengandung asam salisilat. Persamaan regresi linier standar asam salisilat Y=0,0114X+0,0911 dengan nilai linieritas R=0,9963 dan LOD 5,186 ppm serta LOQ 15,714 ppm. Hasil penetapan kadar asam salisilat dalam sampel A yaitu 1,24 ± 0,06 % (b/b). Hal ini menunjukkan bahwa kadar asam salisilat dalam sampel A memenuhi persyaratan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dan the Chinese Hygienic Standard, yaitu tidak lebih dari 2%.

show abstract

Section: Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Senyawa Ferri Salisilatunclassified

ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF KANDUNGAN ASAM SALISILAT PADA SEDIAAN KOSMETIKA SEMI PADAT YANG BEREDAR DI PASAR BERINGHARJO, YOGYAKARTA

Fatmawati

2023

INPHARNMED

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…While the limit of quantization (LOQ) is the smallest amount of analyte in the sample that still meets the criteria carefully and thoroughly and can be quantified with good accuracy and precision. 21 Determination of total flavonoid levels with standard compounds of quercetin added with AlCl3, resulting in the complex compounds shown in Figure 1. This test was carried out using UV-Vis spectrophotometry with the principle of complex compound formation reactions, in which there was a shift in the reading of visible light waves marked by the color of the solution.…”

Section: Determination Of Total Flavonoid Content Of Moringa Leaf Extract and Ethyl Acetate Fractionmentioning

confidence: 99%

Microscopic Identification and Determination of Total Flavonoid Content of Moringa Leaves Extract and Ethyl Acetate Fraction (Moringa oleifera L.)

Fatmawati

Sucianingsih²,

Kurniawati³

et al. 2022

IJPST

View full text Add to dashboard Cite

This research was conducted to identify simplicia microscopically, phytochemical screening and determination of total flavonoid content of extract and ethyl acetate fraction from Moringa (Moringa oleifera L.) leaves using UV-Visible Spectrophotometry method. The experimental design used in this study was to perform microscopic identification of Moringa leaf powder simplicia, make 96% and 70% ethanol extract and ethyl acetate fraction of Moringa leaves from 70% ethanol extract, then carry out phytochemical screening and determination of total flavonoid content with quercetin standards. Phytochemical screening on the ethyl acetate fraction of Moringa leaves included tests for the content of flavonoids, saponins, tannins and alkaloids. The results of microscopic identification of Moringa leaf simplicia showed the presence of calcium oxalate crystals in the form of rosettes, mesophyll and stomata. The result of determination of total flavonoid content in 96% ethanol extract was 16.69 ± 0.74% (w/w), 70% ethanol extract was 10.84 ± 0.49% (w/w), Moringa leaf ethyl acetate fraction 14 .45 ± 0.90% (w/w). The highest total flavonoid content was found in the 96% ethanol extract of Moringa leaves in accordance with the 2017 Indonesian Herbal Pharmacopoeia, that the thick extract of Moringa leaves containing no less than 6.30% (w/w) total flavonoids was calculated as quercetin.

show abstract

“…Terlebih dahulu fase diam yang berupa lempeng silica gel 60 GF 254 diaktivasi dengan pemanasan oven pada suhu 105º C selama 30 menit. Aktivasi plat KLT berfungsi untuk menghilangkan pengotor air yang masih terdapat pada plat KLT [4]. Fase gerak yang digunakan metanol : Etil asetat (4:1).…”

Section: Pembahasanunclassified

Penetapan Kadar Tanin pada Teh Hitam Kering Produksi Pekalongan dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis

et al. 2021

View full text Add to dashboard Cite

Tea plants have benefits as antioxidants and help protect body cells from the bad effects of free radicals. The content in dried black tea leaves has tannin compounds that have a good effect on the body. The purpose of this study was to determine the difference in tannin levels in dry tea produced by Pekalongan with UV-Vis Spectrophotometry and to find out that all samples of tea brands met the requirements for consumption limits in tea. The data obtained were the average tannin content of black tea leaf extract from various samples with concentrations used of 8, 16, 24, 32, and 40 g/ml. Data analysis to determine the tannin content using the standard curve method, linear regression y = a + bx. The results obtained from the TLC qualitative test contained sample and comparison spots at UV 254 nm, namely Rf T1 of 0.84 cm, T2, T4, T5, T8, T9 of 0.85 cm, on samples T3, T7, T10, T11 obtained an Rf value of 0.86 cm which has the same Rf value as the comparison of catechins. and the sample T6 obtained an Rf value of 0.81 cm. As for the quantitative test, the highest levels were obtained in samples T1, T3, T6, T8, T10 as much as 0.004 ± 0 g/g while the lowest levels were obtained in samples T2, T4, T5, T7, T9, T11 as much as 0.003 ± 0 g/g It can be concluded that the circulating tannins produced by Pekalongan meet the consumption limit requirements.Keywords: Content; Tea; Tannins; UV-Vis Spectrophotometry AbstrakTanaman teh memiliki manfaat sebagai antioksidan dan membantu melindungi sel-sel tubuh dari efek buruk radikal bebas. Kandungan pada daun teh hitam kering mempunyai senyawa tanin yang memberikan efek baik bagi tubuh. Tujuan penelitian ini mengetahui adanya perbedaan kadar tanin pada teh kering produksi Pekalongan dengan metode Spektrofotometri UV-Vis dan mengetahui semua sampel merk teh memenuhi persyaratan batas konsumsi dalam teh. Data yang didapatkan adalah data rata-rata kadar tanin dari ekstrak daun teh hitam dari berbagai sampel dengan konsentrasi yang digunakan 8, 16,24, 32,dan40µg/ml. Analisis data untuk mengetahui kadar tanin dengan menggunakan metode kurva standar, regresi linier y = a + bx. Hasil yang diperoleh dari uji kualitatif KLT terdapat bercak noda sampel dan pembanding pada UV 254 nm, yaitu Rf T1 sebesar 0,84 cm , T2,T4,T5,T8, T9 sebesar 0,85 cm, pada sampel T3,T7,T10,T11 diperoleh nilai Rf sebesar 0,86 cm yang nilai Rf nya sama dengan pembanding katekin. dan pada sampel T6 diperoleh nilai Rf sebesar 0,81 cm. Adapun untuk uji kuantitatif nya diperoleh kadar tertinggi pada sampel T1, T3, T6, T8, T10 sebanyak 0,004 ± 0 g/g sedangkan kadar terendah diperoleh sampel T2, T4, T5, T7, T9, T11 sebanyak 0,003 ± 0 g/g, Hal ini dapat disimpulkan bahwa tanin yang beredar produksi Pekalongan memenuhi syarat batas konsumsi.Kata kunci: Kadar; Teh; Tanin; Spektrofometri UV-Vis

show abstract

Penetapan Kadar Asam Salisilat pada Krim Anti Jerawat yang Beredar di Kota Bandung dengan Metode Spektrotometri Ultra Violet

Cited by 4 publications

References 0 publications

ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF KANDUNGAN ASAM SALISILAT PADA SEDIAAN KOSMETIKA SEMI PADAT YANG BEREDAR DI PASAR BERINGHARJO, YOGYAKARTA

ANALISIS KUALITATIF & KUANTITATIF KANDUNGAN ASAM SALISILAT PADA SEDIAAN KOSMETIKA SEMI PADAT YANG BEREDAR DI PASAR BERINGHARJO, YOGYAKARTA

Microscopic Identification and Determination of Total Flavonoid Content of Moringa Leaves Extract and Ethyl Acetate Fraction (Moringa oleifera L.)

Penetapan Kadar Tanin pada Teh Hitam Kering Produksi Pekalongan dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Contact Info

Product

Resources

About