2018
DOI: 10.14710/jil.16.2.155-161
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Aerasi Dalam Constructed Wetland Pada Pengolahan Air Limbah Domestik

Abstract: ABSTRAKPenanganan air limbah domestik Kota Surabaya selama ini dilakukan dengan 2 cara, yakni untuk blackwater dialirkan ke tangki septik dan greywater dialirkan ke drainase tanpa pengolahan. Hal ini menyebabkan peningkatan pencemar pada sungai sebagai air baku. Salah satu teknologi alternatif yang dapat diaplikasikan dengan mudah dan rendah biaya operasional dibanding pengolahan air limbah lainnya adalah constructed wetland dengan menggunakan tanaman Iris pseudoacorus sebagai kombinasi pengolahan biofilter da… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
3
0
14

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(17 citation statements)
references
References 5 publications
(11 reference statements)
0
3
0
14
Order By: Relevance
“…Mikroorganisme memanfaatkan oksigen yang dihasilkan tanaman dari fotosintesis untuk menguraikan bahan organik yang ada di air limbah menjadi senyawa yang sederhana. Senyawa sederhana ini nantinya akan diserap oleh tanaman (Hidayah et al, 2018…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Mikroorganisme memanfaatkan oksigen yang dihasilkan tanaman dari fotosintesis untuk menguraikan bahan organik yang ada di air limbah menjadi senyawa yang sederhana. Senyawa sederhana ini nantinya akan diserap oleh tanaman (Hidayah et al, 2018…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut (Hidayah et al, 2018) terjadi penurunan BOD karena melalui proses fisik dan biologis. Pertumbuhan mikroba pada akar tanaman membantu menyisihkan BOD terlarut.…”
Section: Grease Trapunclassified
“…Pada perlakuan kontrol yang tidak menggunakan eceng gondok kenaikan kadar pH dapat terjadi karena banyaknya oksigen yg masuk akibat proses aerasi secara terus menerus sehingga mampu meningkatkan nilai pH lebih besar daripada perlakuan yang lainnya. Kemudian, tidak terdapatnya eceng gondok pada perlakuan tersebut mengakibatkan tidak adanya pelepasan CO2 baik melaui akar atau batang (Hidayah et al, 2018).…”
Section: (A) Fluktuasi Nilai Kekeruhan Air Limbah (B) Nilai Efisiensi...unclassified
“…Masuknya oksigen selama proses aerasi membuat oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk mereduksi bahan organik yang terkandung pada air limbah pengolahan kopi. Metode tersebut dianggap mampu mempertahankan saturasi oksigen terlarut sehingga mampu menopang supply oksigen bagi mikroorganisme baik yang melekat pada akar eceng gondok maupun pada air limbah menjalaskan proses biokimia (Hidayah et al, 2018). Proses tersebut akan mengoksidasi senyawa-senyawa baik mudah urai maupun yang sulit diuraikan.…”
Section: Gambar 4 Nilai Penurunan Bod Dan Codunclassified
“…Nilai COD akhir sebesar 223,46 mg/L dengan persentase penurunan 78,42% dan BOD akhir sebesar 101,4 mg/L dengan persentase penurunan 89,18%. Hasil penurunan yang dihasilkan pada penelitian ini sejalan dengan penelitian lain yang menemukan bahwa aerasi berpengaruh tinggi dalam menyisihkan BOD yaitu berkisar antara 69 -89% (10) . Hal ini juga didukung dengan penelitian-penelitian lainnya yang menyatakan bahwa semakin lama waktu aerasi yang diberikan pada air limbah, maka nilai BOD dan COD dari air limbah akan semakin kecil dikarenakan konsentrasi limbah yang terlarut dalam air menurun (6,7,9) .…”
Section: Analisis Awal Limbahunclassified