2009
DOI: 10.17969/agripet.v9i1.622
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Bakteriosin Produksi Bakteri Asam Laktat Isolat Indonesia terhadap Jumlah Bakteri dalam Susu Pasteurisasi

Abstract: The aim of this research was to study the ability of bacteriocin (amylocin) produced by Indonesian isolate of Lactic Acid Bacteria (LAB) (Lactobacillus amylovorus US 121) and its combination with nisin in pasteurized milk. The total bacteria was measured by plate count method. The antimicrobial activity of amylosin at 64 AU/ml had the same activity with nisin at 625 AU/ml and its combination between amylosin and nisin at 32 AU/ml and 312,5 AU/ml respectively against psychrotrophic, thermoduric bacteria and L. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2015
2015
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 11 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Susu sangat dibutuhkan terutama bagi bayi dan anak hewan yang baru lahir, tetapi susu juga mempunyai kelemahan karena merupakan bahan makanan yang mudah rusak (perishable food). Kandungan bahanbahan di dalamnya sangat disukai mikroorganisme terutama oleh mikroorganisme perusak atau pembusuk (Nurliana et al 2009). Bahkan susu dapat bertindak sebagai sumber penularan penyakit yang membahayakan kesehatan manusia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Susu sangat dibutuhkan terutama bagi bayi dan anak hewan yang baru lahir, tetapi susu juga mempunyai kelemahan karena merupakan bahan makanan yang mudah rusak (perishable food). Kandungan bahanbahan di dalamnya sangat disukai mikroorganisme terutama oleh mikroorganisme perusak atau pembusuk (Nurliana et al 2009). Bahkan susu dapat bertindak sebagai sumber penularan penyakit yang membahayakan kesehatan manusia.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Susu merupakan salah satu sumber protein hewani yang dihasilkan oleh ternak mamalia seperti sapi, kerbau, kambing, domba, dan unta. Kandungan bahan-bahan di dalamnya sangat disukai mikrobia sehingga susu menjadi bahan pangan non perishable/ mudah rusak (Nurliana et al, 2009). Standar Nasional Indonesia (SNI) tahun 2011 mensyaratkan susu layak konsumsi apabila memenuhi kriteria kualitas fisik, kimia, maupun mikrobiologis.…”
Section: Susuunclassified
“…10 Bakteriosin mempunyai efek bakterisida atau bakteriostatik terhadap bakteri yang sensitif baik yang patogen maupun bakteri perusak atau pembusuk. 11 Bakteriosin sebagai agen biopreservatif sangat potensial digunakan untuk mengendalikan beberapa bakteri kontaminan. Secara umum kondisi optimum produksi bakteriosin dipengaruhi oleh fase pertumbuhan, pH media, suhu inkubasi, jenis sumber karbon, jenis sumber nitrogen, dan konsentrasi NaCl.…”
Section: Pembahasanunclassified