Pengaruh Bank Syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Ayyubi, Salahuddin El; Anggraeni, Lukytawati; Mahiswari, Almira Dyah

doi:10.29244/jam.5.2.88-106

Cited by 31 publications

(41 citation statements)

References 1 publication

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Primarily functioning as an intermediary institution, it allows banks to connect those with excess funds and those with lack of funds. Therefore banks must provide the best performance for optimum intermediary function in order to continually improve community welfare, especially for Islamic banking's that promote economic growth, not only profit-oriented goal (El Ayyubi, Anggraeni, & Mahiswari, 2017).…”

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

The determinant factors of efficiency on Islamic banking and conventional banking in Indonesia

Majdina¹,

Munandar²,

Effendi³

2019

Jurnal Keuangan Dan Perbankan

View full text Add to dashboard Cite

As intermediary institutions, conventional banks have larger amount of loans to third party funds than of Sharia banks. Thus, the bank needs a performance appraisal to measure banking operations through efficiency. We examine the efficiency of Islamic banks and conventional banks in Indonesia and analyzes the factors that influence the level of efficiency known as the Two-Stage Data Envelopment Analysis method. We found that there are significant efficiency differences between Islamic banking and conventional banking in the 1 st quarter 2014-4 th quarter 2017. On the other hand, NPF and NPL results affected negatively towards Islamic and conventional banks efficiency. Asset and CAR affected positively significant toward Islamic banks efficiency. Asset and ROA had affected positively significantly toward conventional banks efficiency but CAR had affected positively insignificantly toward conventional banks. Lastly, ROA had affected positively insignificantly toward Islamic banks efficiency AbstrakBank sebagai lembaga keuangan memiliki peran penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Peran penting tersebut terlihat dari fungsi bank sebagai lembaga perantara, yaitu sebagai penghubung antara pihak kelebihan dan kekurangan dana. Agar fungsi perantara optimal, bank harus memberikan kinerja terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengukuran efisiensi adalah salah satu indikator kinerja perbankan yang membutuhkan perhatian, dimana hasil pengukuran ini digunakan sebagai bahan evaluasi untuk terus meningkatkan kinerja perbankan. Tujuan kajian ini mengukur efisiensi Bank Syariah dan Bank konvensional di Indonesia serta menganalisa faktor yang memengaruhi tingkat efisiensi yang dikenal dengan metode Two-Stage Data Envelopment Analysis. Hasil kajian menunjukkan bahwa ada perbedaan efisiensi yang signifikan antara perbankan Syariah dan perbankan konvensional pada Triwulan 1 2014-Triwulan 4 2017. Variabel Aset berpengaruh positif signifikan pada kedua efisiensi bank, sedangkan NPF/NPL berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap dua efisiensi bank. Variabel ROA berpengaruh positif signifikan pada efisiensi bank konvensional dan berpengaruh positif tidak signifikan pada efisiensi bank syariah. Untuk variabel CAR berpengaruh positif signifikan pada efisiensi bank syariah dan berpengaruh positif tidak signifikan pada bank konvensional. How to Cite: Majdina, N., Munandar, J. M., & Effendi, J. (2019). The determinant factors of efficiency on Islamic banking and conventional banking in Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 23(3), 454-468.

show abstract

Section: Introductionmentioning

confidence: 99%

The determinant factors of efficiency on Islamic banking and conventional banking in Indonesia

Majdina¹,

Munandar²,

Effendi³

2019

Jurnal Keuangan Dan Perbankan

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Sektor keuangan adalah kelompok industri yang memberikan pelayanan keuangan kepada konsumen, para pelaku bisnis dan lembaga keuangan lainnya (Ayyubi, Anggraeni & Mahiswari, 2017). Perkembangan sektor keuangan bukan hanya ditentukan oleh pertumbuhan di level domestik, namun juga tingkat global.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Secara teoritis, peran asuransi syariah tidak berbeda jauh dengan asuransi konvensional. Menurut Ayyubi, Anggraeni& Mahiswari (2017), asuransi syariah adalah transaksi yang mewajibkan kepada pihak tertanggung untuk menunaikan kewajibannya berupa nominal kepada pihak penanggung, dan akan menggantikannya jika terjadi peristiwa kerugian yag menimpa pihak tertanggung. Asuransi syariah adalah kegiatan tolong menolong diantara sejumlah pihak melalui investasi dalam bentuk aset yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) sesuai dengan prinsip syariah.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Strategi Spin-Off Bagi Pengembangan Keuangan Syariah: Tinjauan Pada Kasus Asuransi Syariah

Nasution

2019

JDEP

View full text Add to dashboard Cite

Kajian ini berusaha mendalami strategi pemisahan (spin-off) bagi pengembangan asuransi syariah. Berdasarkan penyelidikan literatur review, didapatkan bahwa spin-off sangat diperlukan untuk mengembangkan unit syariah agar lebih mandiri dalam menjalankan bisnisnya. Kebermanfaatan lainnya adalah adanya restrukturisasi perusahaan melalui pemecahan unit usaha baru yang berdampak pada tingkat profitabilitas yang lebih baik. Banyak kasus empiris membuktikan bahwa pemegang saham sengaja melakukan spin-off dan berdampak secara langsung dengan tingkat keuntungan yang lebih besar. Beberapa dampak tersebut menempatkan spin-off sebagai strategi untuk mengembangkan nilai ekuitas perusahaan. Meski demikian, kasus spin-off pada asuransi syariah juga perlu dilakukan secara hati-hati, mengingat spin-off mampu menimbulkan biaya transaksi, terutama dalam hal penyediaan SDM dan permodalan asuransi syariah yang tinggi. Maka dari itu, spin-off membutuhkan penguatan kelembagaan, manajemen yang handal, dan penguatan SDM, agar perusahaan yang dipisahkan dapat mengatur dan mengelola perusahaan secara independen.

show abstract

“…Hal tersebut meningkatkan perekonomian sektor riil. Peningkatan perekonomian sektor riil akan meningkatkan aktivitas ekonomi, selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi (Ayyubi et al, 2017). Berkurangnya tingkat pengangguran dan kemiskinan juga akan berdampak baik terhadap Indeks Pembangunan Manusia.…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…yang mengemukakan bahwa zakat cocok atau mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain itu, Tambunan (2016) juga mengemukakan bahwa secara parsial, zakat berpengaruh positif terhadap 38 Sementara itu, penelitian yang dilakukanNurzaman (2010) menunjukan bahwa secara tidak langsung zakat berpengaruh terhadap indeks pembangunan manusia.Kemudian penelitian yang dilakukan olehAyyubi et al (2017) menyimpulkan bahwa pada jangka panjang, total pembiayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.Furqani dan Mulyany (2009) memberi kesimpulan yang sama bahwa pada jangka panjang, pembiayaan bank syariah berhubungan positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di Malaysia. Farahani dan Dastan (2013) menyebutkan bahwa dalam jangka panjang, pembiayaan bank syariah positif dan berkolerasi terhadap pertumbuhan ekonomi.…”

unclassified

Pengaruh Keuangan Syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia

Amalia

Fauziah

Wahyuningsih

2019

JAM

View full text Add to dashboard Cite

One of variable to calculate the Human Development Index (HDI) is a decent standard of living derived from the Gross Domestic Product (GDP) figure. Therefore, the increase in HDI could be influenced by GDP. Furthermore, as a Muslim-majority country and adopting a dual banking system, Indonesia's GDP is certainly also influenced by the Islāmic financial sector, such as zakat and Islāmic bank financing. In this case, zakat plays role as a wealth distribution instrument. Then Islamic bank financing could be a funding capital for the community and the country. So, this study analyzes the direct and indirect relationship between the variables of zakat, Islamic bank financing and GDP to the HDI. The method used is path analysis which aims to look at the hypothesis of causal relationships. The results obtained are the direct relationship of Islamic bank financing and GDP significantly positive effect on HDI. Zakat and Islamic bank financing variables have a positive effect on GDP. The greatest coefficient value between direct relationships is the coefficient of Islamic bank financing on GDP, which is equal to 81.7%. But the direct relationship of zakat to the HDI cannot be known. While the indirect relationship shows that there is an influence between the variables of zakat on the HDI through GDP and there is an influence between the variables of Islamic bank financing on the HDI through GDP.

show abstract

Pengaruh Bank Syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

Cited by 31 publications

References 1 publication

The determinant factors of efficiency on Islamic banking and conventional banking in Indonesia

The determinant factors of efficiency on Islamic banking and conventional banking in Indonesia

Strategi Spin-Off Bagi Pengembangan Keuangan Syariah: Tinjauan Pada Kasus Asuransi Syariah

Pengaruh Keuangan Syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia di Indonesia

Contact Info

Product

Resources

About