Gelatin merupakan protein berserat yang diperoleh melalui denaturasi parsial dari kolagen. Gelatin berasal dari kulit maupun tulang mamalia, seperti sapi dan babi. Namun, sumber gelatin tersebut beresiko terhadapat penyakit BSE dan FMD. Di sisi lain, bertentangan dengan aturan agama islam jika material gelatin didapatkan dari babi. Oleh karena itu, alternatif lain seperti dari limbah pengolahan ikan ayam-ayam yang berupa kulit berpotensi dieksplorasi karakteristik gelatinkarena sangat sedikit sekali penelitian yang melaporkan gelatin dari kulit ikan ayam-ayam. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan karakteristik fisikokimia gelatin dari kulit ikan ayam-ayam (GKA). Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), dengan pra-perlakuan perendaman asam sitrat (konsentrasi: 0,2 M; 0,4 M; dan 0,6 M). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa perbedaan pra-perlakuan pada ekstraksi gelatin dari kulit ikan ayam-ayam melalui perendaman asam sitrat dengan konsentrasi 0,2 M, 0,4 M, dan 0,6 M memberikan pengaruh nyata (P<0,05) pada nilai rendemen, viskositas, kekuatan gel, dan kadar lemak GKA. Sebalik, pra-perlakuan ekstraksi GKA dengan konsentrasi asam sitrat yang berbeda tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap nilai pH, titik leleh, titik gel, kadar air, kadari protein, dan kadar abu. Sebagian besar karakteristik GKA memenuhi standar gelatin komersial, dan dapat dijadikan alternatif potensial sebagai gelatin halal.