Pengaruh Budaya Organisasi, Komunikasi dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Employee Engagement Karyawan Ekspedisi Anteraja Cabang Ponorogo

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Budaya Organisasi, Komunikasi, Dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Employee Engagement pada Karyawan Ekpedisi Anteraja Cabang Ponorogo. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Pada penelitian ini adalah karyawan Ekspedisi Anteraja sebanyak 33 responden. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada 33 responden. Metode analisis data menggunakan regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji t dan uji F. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Budaya Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Employee Engagement, dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2,0802,045 dengan nilai signifikan 0,0460,05. (2) Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Employee Engagement, dibuktikan dengan nilai t hitung 2,2812,045 dengan nilai signifikan 0,0300,05. (3) Kepemimpinan Transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap Employee Engagement, dibuktikan dengan nilai t hitung2,1472,045 dengan nilai signifikan 0,0400,05. (4) Budaya Organisasi, Komunikasi dan Kepemimpinan Transformasional secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Employee Engagement, dibuktikan dengan nilai f hitung 5,391f tabel 2,930 dengan nilai signifikan 0,0050,05.Kata Kunci: Budaya Organisasi, Komunikasi, Kepemimpinan Transformasional, Employee Engagement.

Ketidakpercayaan Karyawan Sebuah Tantangan bagi Pemimpin Baru dalam Perubahan Organisasi

“…Pemimpin merupakan seseorang yang memiliki pengaruh sangat penting terhadap semua dinamika dalam sebuah organisasi, di mana gaya kepemimpinan yang dipakai pemimpin sangat menentukan tingkat kepuasan kerja (Haryono & Satria, 2021). Misalnya, dalam gaya kepemimpinan transformasional, seorang pemimpin diharapkan dapat menginspirasi atau memotivasi karyawannya untuk terlibat satu sama lain pada kepentingan bersama di organisasi (Madona et al, 2022). Bass (1985) berpendapat pemimpin harus menjadi agen perubahan dalam mempromosikan perubahan dengan menciptakan visi.…”