Pengaruh Constructive Play Terhadap Kemampuan Pengenalan Geometri Pada Anak Taman Kanak-Kanak Kelompok B

Abstract

observasi. Analisis data dengan menggunakan uji paired sample t-test dan uji independent sample t-test dengan bantuan SPSS 16 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kegiatan constructive play terhadap kemampuan pengenalan geometri pada anak TK kelompok B, yaitu dengan diperoleh nilai t hitung uji paired t-test kelompok kontrol sebesar -3,398 ≤ t tabel sebesar 1,761, pada kelompok eksperimen diperoleh t hitung sebesar -17,207 ≤ t tabel sebesar 1,740, dan pada uji independent t-test diperoleh nilai t hitung sebesar -18,529 ≤ t tabel sebesar 1,697.

Pengembangan Video Pembelajaran Berbagai Bentuk Geometri untuk Meningkatkan Kemampuan Kreativitas

“…Pengenalan geometri penting sejak usia dini. Menurut (Koesmadi, 2018) Konsep geometri untuk anak usia dini adalah melibatkan pengenalan berbagai bentuk geometri, baik bentuk bangun datar (dua dimensi), seperti bentuk lingkaran, segitiga, segiempat, dan bentuk bangun ruang (tiga dimensi), seperti bentuk bola, kubus, balok, serta kerucut. Menurut (Kusuma and Rahman, 2019) Geometri adalah ilmu yang membahas tentang hubungan antar titik, garis, sudut, bidang, dan bangun ruang.…”

“…Bentuk geometri perlu dipelajari anak karena bentuk geometri merupakan pengetahuan dasar yang harus dipahami anak sebagai bekal untuk pendidikan selanjutnya. Pengenalan bentuk geomteri secara kreatif sangat menarik dikembangkan sejak usia dini karena pada usia dini anak memiliki rasa keingintahuan yang sangat besar yang bermanfaat untuk mengembangkan daya kreasinya (Koesmadi, 2018).…”

Pengaruh Metode Bermain Konstruktif Terhadap Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Pada Anak Usia Dini Kelompok B Di Ra Al-Mufassir Kecamatan Paseh Kabupaten Bandung

“…Dalam proses tumbuh kembang ini anak membutuhkan stimulusstimulus yang dapat mengembangkan cara berpikirnya dalam menyelesaikan masalah yang terjadi. Aspek perkembangan yang berkaitan dengan tumbuh kembang ini adalah kognitif, dan stimulus perkembangan kognitif yang dapat menentukan keberhasilan anak di tahun awal masuk sekolah yaitu dengan melalui pembelajaran matematika (Koesmadi, 2018). Metode dan aktivitas pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak mampu memudahkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir.…”