2021
DOI: 10.31001/jfi.v18i1.937
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Corona Virus Disease terhadap Penjualan Produk Suplemen Kesehatan

Abstract: Corona Virus Disease-19 (COVID-19) telah ditetapkan sebagai pandemi oleh World health Organization (WHO) pada 11 maret 2020, sebelumnya pada 2 Maret 2020 Indonesia telah melaporkan 2 kasus terkonfirmasi COVID-19. Imunomodulator diyakini dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan virus COVID-19 dengan menstimulasi sistem imun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh COVID-19 terhadap penjualan produk suplemen kesehatan di salah satu apotek di Surakarta.Penelitian ini termasuk je… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 16 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Furthermore, the decline in sales was also linked to parental reluctance in administering recently purchased medication due to concerns about potential contamination with EG dan DEG, and the potential consequences of administering such drugs to their children. In contrast to the phenomenon of panic buying during pandemic of Covid-19 (Chua et al, 2021;Khusna et al, 2021;Nurazizah, Emelia and Listiani, 2021;Sari and Susanti, 2022), these cases caused public uncertainty about consuming syrup, resulting in a decline in sales. The potential impact of social conditions on personal health and well-being has been shown to change consumer behavior (Di Crosta et al, 2021).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Furthermore, the decline in sales was also linked to parental reluctance in administering recently purchased medication due to concerns about potential contamination with EG dan DEG, and the potential consequences of administering such drugs to their children. In contrast to the phenomenon of panic buying during pandemic of Covid-19 (Chua et al, 2021;Khusna et al, 2021;Nurazizah, Emelia and Listiani, 2021;Sari and Susanti, 2022), these cases caused public uncertainty about consuming syrup, resulting in a decline in sales. The potential impact of social conditions on personal health and well-being has been shown to change consumer behavior (Di Crosta et al, 2021).…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Berdasarkan tabel 1, terdapat 10 nama dangang multivitamin yang paling tinggi penjualannya selama pandemi (Maret 2020 -Juni 2021) yakni Zegavit ® (10,41%), Becom C ® (10,04%), Imboost Eff ® (9,14%), Redoxon Eff Jeruk Triple Action ® (10,75%), Holisticare Ester C ® (8,85%), Enervon C ® (8,12%), Becom Zet ® (5,85%), Holisticare Ester C ® (3,97%), Surbex Z ® (1,97%), dan Sakatonik ABC Anggur ® (1,76%). Pemberitaan mengenai COVID-19 di Indonesia membuat banyak perubahan perilaku yang terjadi dimasyarakat salah satunya adalah panic buying yang membuat masyarakat gencar dalam memborong aneka kebutuhan mulai dari handsanitizer, masker, dan juga multivitamin serta suplemen kesehatan sebagai upaya untuk terhindar dari COVID-19 (Khusna et al, 2021). Hal ini dikarenakan selama pandemi COVID-19, orang yang mengalami kecemasan tinggi cenderung berpersepsi negatif bahwa dirinya terjangkit penyakit berbahaya saat merasakan tidak enak badan sehingga selalu mencari jaminan atas kecemasannya tersebut seperti mencuci tangan dan juga hal lainnya termasuk pembelian multivitamin (Taylor, 2019) Hasil penelitian ini diperkuat oleh penelitian Akbar et al, (2021) yang menunjukkan terjadinya peningkatan penggunaan multivitamin berdasarkan cara pencegahan dengan menjaga kesehatan.…”
Section: Analisis Berdasarkan Nama Multivitaminunclassified
“…dimasa sebelum pandemi dan disaat masa pandemi, yaitu vitamin C 50 mg, multivitamin dan vitamin C 500 mg. Masa sebelum pandemi, terdapat 2.880 tablet vitamin C 50 mg, 1.048 tablet multivitamin dan 421 tablet vitamin C 500 mg yang terjual. Masa saat pandemi terdapat 5.985 tablet vitamin C 50 mg, 3.412 tablet multivitamin, dan 2.726 tablet vitamin C 500 mg yang terjual11 .Hasl uji Paired T-test menunjukkan nilai P masing-masing sampel untuk suplemen Becom C ® adalah 0,038, Becom Zet ® adalah 0,039 dan Imboost Force ® adalah 0,011. Jika nilai P< 0,05 artinya terdapat perbedaan penjualan yang signifikan dari masing-masing jenis suplemen kesehatan masa sebelum dan disaat pandemi Covid-19.…”
unclassified