Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Car, Dan NPL Terhadap Penyaluran Kredit Pt BTN Tbk. Cabang Makassar

Abstract

PT Bank Tabungan Negara sebagai lembaga keuangan memiliki fungsi intermediasi keuangan. Salah satu fungsi intermediasi keuangan adalah menyalurkan kredit kepada masyarakat. Berbagai masalah yang dihadapi bank berkaitan dengan penyaluran kredit, sehingga bank dituntut untuk memiliki perencanaan dan strategi penyaluran kredit yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktorfaktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap penyaluran jumlah kredit pada PT Bank Tabungan Negara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara dan hasil pengamatan langsung pada divisi kredit terkait. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi pustaka dan data yang diperoleh dari perusahaan berupa laporan tahunan. Analisis menggunakan regresi linear berganda dengan pengolahan data menggunakan SPSS. 16. Dari penelitian ini didapatkan DPK berkorelasi positif dengan penyaluran jumlah kredit sebesar 89,8%, CAR berkorelasi positif dengan penyaluran jumlah kredit sebesar 84,9%, dan NPL berkorelasi negatif dengan penyaluran jumlah kredit sebesar-9,6%. Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap penelitian ini diketahui secara simultan menunjukkan bahwa variabelvariabel independen yaitu DPK, CAR dan NPL berpengaruh secara signifikan terhadap Penyaluran Jumlah Kredit dengan tingkat signifiknsi sebesar 89,8%.

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, dan Return On Asset Terhadap Penyaluran Kredit Pada Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020

“…Peran bank sebagai lembaga perantara keuangan mengindikasikan jika suatu bank tidak untuk menyimpan uang saja, akan tetapi juga menyalurkan kembali kepada nasabah yang membutuhkan sebagai kredit. Kebutuhan kredit tersebut sangat jelas tidak hanya dipengaruhi oleh faktor konsumtif semata, melainkan dibutuhkan untuk mengembangkan usaha yang akan meningkatkan pertumbuhan sektor mikro maupun agregat pada sektor makro itu sendiri (Abdi et al, 2020). Oleh sebab itu, adanya aktivitas menyalurkan kredit akan mengakibatkan dampak penting dan juga positif terhadap pembangunan ekonomi bagi publik di negara Indonesia (Sania & Wahyuni, 2016).…”

“…Fenomena research gap tersebut dapat ditunjukkan dari adanya inkonsistensi atau perbedaan hasil penelitian diantaranya adalah hasil penelitian Rakhmadani et al, (2017), Saputra & Ibrahim (2018), Suryawati et al, (2018, Wahyunita et al, (2018), Ismawanto et al, (2020, Mesrawati et al, (2020), Puspasari et al, (2020) serta Melinda et al, (2021) yang menyebutkan dana pihak ketiga berpengaruh positif signifikan terhadap penyaluran kredit. Berbeda dengan hasil penelitian Abdi et al, (2020) dan Setianingrum et al, (2021) yang menyebutkan dana pihak ketiga berpengaruh positif tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.…”

“…Perbedaan hasil penelitian lainnya ditujukkan dari Rakhmadani et al, (2017), Mamahit & Sumiyarsih (2018), Prihartini & Dana (2018), Suryawati et al, (2018, Ismawanto et al, (2020), Mesrawati et al, (2020), Melinda et al, (2021) serta Setianingrum et al, (2021) yang menyebutkan CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit. Berbeda dengan hasil dari penelitian Pratiwi & Hindasah (2014), Mariyani et al, (2016), Putra (2017), Wahyunita et al, (2018), Abdi et al, (2020) yang menyebutkan CAR berpengaruh positif tidak signifikan terhadap penyaluran kredit. Research gap lainnya dari hasil penelitian Mariyani et al, (2016), Prihartini & Dana (2018), Puspasari et al, (2020), serta Setianingrum et al, (2021) yang menyebutkan ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit, namun berbeda dengan hasil penelitian Pratiwi & Hindasah (2014), Putra (2017), Rakhmadani et al, (2017), Mamahit & Sumiyarsih, (2018), Saputra & Ibrahim (2018) yang menyebutkan bahwa ROA berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.…”

“…Hasil ini tidak mendukung hasil penelitian Rakhmadani et al, (2017), Mamahit & Sumiyarsih (2018), Prihartini & Dana (2018), Suryawati et al, (2018), Ismawanto et al, (2020, Mesrawati et al, (2020), Melinda et al, (2021) serta Setianingrum et al, (2021) yang menyatakan Capital Adequacy Ratio berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit. Akan tetapi hasil penelitian ini lebih mendukung hasil penelitian Pratiwi & Hindasah (2014), Mariyani et al, (2016), Putra (2017), Wahyunita et al, (2018), Abdi et al, (2020) yang menyatakan Capital Adequacy Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap penyaluran kredit.…”

Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, dan Return On Asset Terhadap Penyaluran Kredit Pada Sektor Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2018-2020

“…Peran bank sebagai lembaga perantara keuangan mengindikasikan jika suatu bank tidak untuk menyimpan uang saja, akan tetapijuga menyalurkan kembali kepadanasabah yang membutuhkan sebagaikredit. Kebutuhan kredit tersebut sangat jelas tidak hanya dipengaruhi oleh faktor konsumtif semata, melainkan dibutuhkan untuk mengembangkan usaha yang akan meningkatkan pertumbuhan sektor mikro maupun agregat pada sektor makro itu sendiri (Abdi et al, 2020). Oleh sebab itu, adanya aktivitas menyalurkan kredit akan mengakibatkan dampak penting dan juga positif terhadap pembangunan ekonomi bagi publik di negara Indonesia (Sania & Wahyuni, 2016).…”