Indonesia menempati urutan teratas sebesar 51,1%3. perilaku merokok 15 tahun keatas di Indonesia, dari 2007 ke 2013 cenderung meningkat dari 34,2% tahun 2007 menjadi 36,3% tahun 2013, sebesar 64,9% pria dan 2,1% perempuan masih mengkonsumsi rokok tahun 2013. Salah satu cara mengatasi kurangnya pengetahuan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan intervensi untuk menjadikan seseorang atau keluarga yang dapat membantu diri sendiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Kegiatan ini menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, metode observasional analitik dengan pendekatan one group pretest dan post test. Target kegiatan ini adalah 25 ibu hamil, ibu yang memiliki bayi dan balita di RW 02 Desa Taman Sari, Kabupaten Bogor. Perlu adanya program Kesehatan masyarakat secara rutin kepada ibu secara terus menerus dan tidak hanya di RW 02 tetapi juga diadakan ditempat yang lebih luas cakupannya agar peserta lebih banyak dan mengenali pentingnya Tindakan Ibu Rumah Tangga dalam Penerapan Indikator PHBS tidak merokok didalam rumah pada masyarakat RW 02 Desa Tamansari. Hasil dari pretest dan postest didapatkan bahwa adanya peningkatan terhadap pengetahuan, dimana pengetahuan baik sebanyak 100%, berdasarkan uji statistik diketahui nilai p value = 0.001 (p<0,005), artinya yaitu ada hubungan pendidikan kesehatan tentang upaya peningkatan pengetahuan ibu rumah tangga dalam penerapan indicator PHBS tidak merokok didalam rumah.