Penelitian ini mengkaji pengaruh self-regulated learning (SRL) dan self-efficacy terhadap hasil belajar pengolahan dan penyajian makanan pada siswa kelas XII SMKN 1 Cerme. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model ex-post facto korelasional, data dikumpulkan melalui penyebaran angket dan pengumpulan nilai akademik. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XII jurusan kuliner dengan total 67 siswa, yang dipilih menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis data meliputi uji asumsi prasyarat dan uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan dari SRL dan self-efficacy secara parsial maupun simultan terhadap hasil belajar siswa, dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0.709, 0.176, dan 0.394. Koefisien determinasi (R²) sebesar 4.5% mengindikasikan bahwa hanya sebagian kecil variabilitas dalam hasil belajar yang dapat dijelaskan oleh kedua variabel tersebut, sementara faktor-faktor lain mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar.