2020
DOI: 10.23887/jptm.v8i2.27772
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Elektroda Pengelasan Pada Baja AISI 1045 Dan SS 202 Terhadap Struktur Mikro Dan Kekuatan Tarik

Abstract: Pengelasan logam adalah suatu proses pengelasan yang dilakukan pada dua jenis atau paduan logam yang berbeda. Pengelasan logam beda jenis banyak dipakai di berbagai industri, misalnya pembangkit listrik, industri transportasi, kontruksi sipil, dan lain-lain. Baja merupakan material yang banyak digunakan untuk kontruksi. Aplikasinya banyak disambung dengan logam lain. Penyambungannya dilakukan dengan pengelasan. Dalam penggabungan dua logam yang berbeda permasalahan yang sering timbul dalam pengelasan antara la… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Untuk plat dengan ketebalan di atas 6 mm, umumnya dibuat kampuh untuk mengikat ikatan sambungan sehingga mampu untuk menahan beban berat. Dalam konstruksi pengelasan, peranan bahan baja lebih banyak digunakan untuk konstruksi [22] khususnya baja karbon rendah karena harga relatif murah dan mudah difabrikasi [23].…”
Section: Perkembanganunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Untuk plat dengan ketebalan di atas 6 mm, umumnya dibuat kampuh untuk mengikat ikatan sambungan sehingga mampu untuk menahan beban berat. Dalam konstruksi pengelasan, peranan bahan baja lebih banyak digunakan untuk konstruksi [22] khususnya baja karbon rendah karena harga relatif murah dan mudah difabrikasi [23].…”
Section: Perkembanganunclassified
“…Permasalahan yang sering muncul dalam sambungan las adalah penurunan kualitas sambungan yang disebabkan oleh timbulnya cacat pada sambungan logam [24], dan terbentuknya karbida dan oksida pada daerah pengelasan. Permasalahan tersebut dapat terjadi pada dua logam las yang memiliki perbedaan fisik, mekanik, thermal dan metalurgi [22][23][24][25] sehingga menimbulkan permasalahan yang berbeda pada masing-masing logam dasar [26].…”
Section: Perkembanganunclassified
“…Jenis elektroda juga berperan terhadap sifat mekanik yang dihasilkan. Spesimen yang dilas dengan E 6013 memiliki kekuatan tarik 275,7 kN/mm² sedangkan spesimen yang dilas dengan elektroda E 7018 memiliki kekuatan tarik 419,5 kN/mm² (Winardi dkk., 2020). Kekuatan tarik dari sambungan las dengan elektroda E 7016 menghasilkan kekuatan tarik 35,84 kg/mm² pada material ASTM A 36.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Oleh sebab itu, derajat konsistensi dari Six Sigma yaitu sangat tinggi dengan simpangan baku yang sangat rendah [12]. Berikut ini adalah nilai level sigma dapat dilihat dari table berikut: Pendekatan ini dapat berhasil dengan baik jika disertai dengan usaha sumber daya manusia yang tepat [13].…”
Section: Pendahuluanunclassified