2019
DOI: 10.25077/jka.v8i3.1038
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Intradialytic Range of Motion (ROM) Exercise terhadap Depresi, Insomnia dan Asupan Nutrisi pada Pasien Hemodialisis

Abstract: AbstrakPasien End Stage Renal Disesase (ESRD) yang menjalani hemodialisis rutin, masih mengalami masalah pada fungsi fisik, psikososial dan kualitas hidup. Aktivitas fisik yang rendah telah dikaitkan menjadi penyebab rendahnya kualitas hidup pada pasien hemodialisis. Tujuan: Menyelidiki dampak Intradialytic Range Of Motion (ROM) exercise terhadap depresi, insomnia dan asupan nutrisi pada pasien hemodialisis. Metode: Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan desain pre and post test with control group. A… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
1

Year Published

2022
2022
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

1
1

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 9 publications
0
1
0
1
Order By: Relevance
“…The findings reported here are part of a study that assessed additional variables, with depression and insomnia results reported elsewhere (Forwaty et al, 2019).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 76%
“…The findings reported here are part of a study that assessed additional variables, with depression and insomnia results reported elsewhere (Forwaty et al, 2019).…”
Section: Methodsmentioning
confidence: 76%
“…Pasien penyakit ginjal kronis (PGK) stadium akhir atau end stage renal disesase (ESRD) yang sudah menjalani hemodialisis (HD) rutin sekalipun, masih tetap mengalami masalah, baik fisik maupun psikologis yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas hidup (Ganu et al, 2018). Ada berbagai intervensi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, seperti intervensi intradialytic exercise (Forwaty et al, 2021) yang diketahui dapat meningkatkan edukasi dialisis yang pada akhirnya dapat menurunkan fatique (Malini et al, 2022), serta mengatasi depresi dan insomnia (Forwaty et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified