PENGARUH JUMLAH TITIK AERASI PADA BUDIDAYA UDANG VANAME, Litopenaeus vannamei

Makmur,; Suwoyo, Hidayat Suryanto; Fahrur, Mat; Syah, Rachman

doi:10.29244/jitkt.v10i3.24999

Cited by 19 publications

(17 citation statements)

References 14 publications

(20 reference statements)

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…To our knowledge, NO 3 is not toxic for the shrimp at concentration lower than 50 mg l -1 . NO 3 is the main form of nitrogen in the natural aquatic environment and highly required by the algae growth, due to its stability and solubility [16].…”

Section: Nitrate (No 3 )mentioning

confidence: 99%

Does Water Quality Affect the Plankton Dynamics and the Specific Growth Rate of <i>Litopenaeus vannamei</i>?

Musa¹,

Arsad²,

Mahmudi³

et al. 2021

Pol. J. Environ. Stud.

View full text Add to dashboard Cite

The whiteleg shrimp Litopenaeus vannamei is one of the most cultured penaeid species in Indonesia. However, a good standard of environment such as water quality characteristics for aquaculture must be met to avoid commercial loss. The aims of the study were to analyze the water quality in the aquaculture pond and their relationship with plankton dynamics and specific growth rate (SGR) of L. vannamei. A descriptive method with the analysis on the primary and the secondary data was performed to determine the effect of water quality on the abundance of plankton and the SGR of the whiteleg shrimp in the intensive pond. The results showed that the plankton abundance indicates that the pond is eutrophic and the water quality affects the plankton abundance. The regression analysis demonstrated that the abundance of phytoplankton was influenced (from the highest to the lowest regression coefficient) by the salinity (94.7%), orthophosphate (94.1%), temperature (91.8 %), CO 2 (80.3%), turbidity (66.1%), total organic matter (TOM, 35.2%) and ammonia (16.4%). On the other hand, the zooplankton abundance was significantly affected by the temperature (44.7%), turbidity (41.9%), dissolved oxygen (DO, 26.2%), salinity (14.9%) and TOM (7.2%). The parameters of water quality that affect SGR L. vannamei were ammonia (87.3%), zooplankton abundance (81.2%), TOM (74.9%), DO (63.1%), pH (48.9%), temperature (41%), turbidity (25.8%), salinity (19.4%), orthophosphate (13.2%),

show abstract

Section: Nitrate (No 3 )mentioning

confidence: 99%

Does Water Quality Affect the Plankton Dynamics and the Specific Growth Rate of <i>Litopenaeus vannamei</i>?

Musa¹,

Arsad²,

Mahmudi³

et al. 2021

Pol. J. Environ. Stud.

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…(Hamzah, 2004) 3 Do 5,8 -7,1 5,8 -7,1 5,8 -7,6 5,7 -6,7 5 ppm (Hamzah, 2004) 4 Amonia 0,02 -0,09 0,07 -0,14 0,04 -0,09 0,14 -0,21 <0,10 (Budiardi, 2008) Kualitas air merupakan parameter yang sangat menentukan kelangsungan hidup dari biota udang yang dipelihara. Makmur et al (2018) salah satu faktor yang menentukan keberhasilan menentukan keberhasilan produksi udang budidaya, adalah pengelolaan kualitas air, karena udang adalah hewan air yang segal kehidupan, kesehatan dan pertumbuhannya tergantung pada kualitas air sebagai media hidupnya.…”

Section: Kualitas Airunclassified

“…Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa kisaran suhu media pemeliharaan selama penelitian adalah 27,5-29,6. Kisaran suhu optimum untuk pertumbuhan udang vaname yaitu 28-31℃ (Arsad et al,, 2017) dan tumbuh dengan baik pada suhu 23-30℃ (Makmur et al, 2018) Nilai pH air berperan penting bagi kehidupan udang, karena dapat mempengaruhi proses kecepatan reaksi kimiawi di dalam air serta biokimia di dalam tubuh udang (Hasniar, 2013). Hasil penelitian menunjukan bahwa pH air media pemeliharaan udang vaname selam penelitian, yaitu dalam kisaran 8,4-8,6.…”

Section: Kualitas Airunclassified

PENGARUH PENAMBAHAN FOSFOR PADA MEDIA BUDIDAYATERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENUR UDANG VANAME(Litopenaues vannamei ) DI SALINITAS 0 PPT

Ismail

Scabra

Marzuki

2021

jmai

View full text Add to dashboard Cite

Komoditas perikanan budidaya yang banyak dikembangkan di Indonesia adalah udang vaname Litopennaeus vannamei karena udang vannamei memiliki prospek dan profit yang menjanjikan (Babu et al., 2014). Salah satu usaha untuk menjaga dan meningkatkan produksi udang vaname adalah memanfaatkan lahan budidaya yang ada, termasuk lahan di perairan tawar. Udang vaname merupakan salah satu udang yang memiliki toleransi yang cukup baik pada kisaran salinitas yang tinggi, yaitu antara 0,5-40 ‰ (Wyban et al, 1992). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fosfor (P) untuk pertumbuhan udang vannamei dalam media pemeliharaan dengan salinitas 0 ppt. Dengan dosis fosfor yang tepat, pertumbuhan udang vannamei yang dipelihara pada media bersalinitas 0 ppt dapat terjadi dengan maksimal. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu penambahan fosfor melalui media dengan berbagai dosis yang berbeda; 0 ppm, 15 ppm, 30 ppm, dan 45 ppm. Penambahan mineral Ca 50 ppm dan P 45 ppm, memberikan pengaruh nyata pada tingkat pertumbuhan udang vaname, dengan nilai pertumbuhan panjang mutlak tertinggi 5,8 cm dan pertumbuhan bobot mutlak 1,07 gr terdapat pada P4 (Perlakuan Empat)

show abstract

“…Kadar optimum bahan organik diperairan adalah kurang dari 55 mg/L (Makmur et al, 2018 (Purnomo et al, 2013).…”

Section: Waktu Dan Lokasi Penelitianunclassified

Efforts to Reduce Organic Matter In Shrimp Aquaculture Wastewater With Various Bacterial Consortium Trademarks

Arfiati¹,

Lailiyah²,

Pratiwi³

et al. 2021

Journal. Aquaculture. Science.

View full text Add to dashboard Cite

Air limbah budidaya udang setelah akhir masa pemeliharaan memiliki kandungan bahan organik total (TOM) yang tinggi sampai 87.74 mg/L. Apabila air limbah tersebut dibuang secara langsung tanpa upaya penurunan atau pengolahan, akan mengganggu ekosistem perairan umum karena tingginya bahan organik tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kecepatan penurunan bahan organik pada limbah budidaya tambak. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2021. Air sampel limbah tambak diambil dari tambak pada masa akhir pemeliharan (120 hari pemeliharaan). Jenis merek dagang konsorsium bakteri yaitu EM 4 , Bio HS, BIO Prisma, Starbio plus, BIO2000, dan Biolet. Penelitian eksperimen disusun dalam rancangan Acak Lengkap 6 perlakuan dan 4 ulangan. Masing-masing perlakuan diisi 2 liter air limbah ditambah 6 ml konsorsium bakteri yang berbentuy cair. Sedangkan untuk konsorsium bakteri yang padat di tambahakan 1 gram/L. Pengukuran bahan organik total, suhu, pH, oksigen terlarut, salinitas dan karbondioksida dilakukan setiap 24 jam selama 72 jam pengamatan. Hasil penelitian menunjukan selama 72 jam perendaman persen penurunan bahan organik tertinggi pada perlakuan E (BIO 2000) sebesar 95 % (87,74 mg/L menjadi 4,11 mg/L). Persen penurunan terendah pada perlakuan D (Starbio plus) sebesar 83,4% (87,74 mg/L menjadi 14,54 mg/L). Namun, secara umum 6 jenis merek dagang konsorsium bakteri dapat menurunkan bahan organik. Kadar suhu, pH, oksigen terlarut dan salinitas dalam kondisi optimum, sedangkan karbondioksida melebihi ambang batas yang disebabkan oleh tingginya aktivitas perombakan bahan organik oleh bakteri. Kesimpulan yang diperoleh merek dagang konsorsium bakteri BIO2000 paling efektif dalam menurunkan bahan organik selama 72 jam.

show abstract

PENGARUH JUMLAH TITIK AERASI PADA BUDIDAYA UDANG VANAME, Litopenaeus vannamei

Cited by 19 publications

References 14 publications

Does Water Quality Affect the Plankton Dynamics and the Specific Growth Rate of <i>Litopenaeus vannamei</i>?

Does Water Quality Affect the Plankton Dynamics and the Specific Growth Rate of <i>Litopenaeus vannamei</i>?

PENGARUH PENAMBAHAN FOSFOR PADA MEDIA BUDIDAYATERHADAP LAJU PERTUMBUHAN BENUR UDANG VANAME(Litopenaues vannamei ) DI SALINITAS 0 PPT

Efforts to Reduce Organic Matter In Shrimp Aquaculture Wastewater With Various Bacterial Consortium Trademarks

Contact Info

Product

Resources

About