2018
DOI: 10.31289/biolink.v4i2.1191
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Kadar Asam Sulfat Pada Hidrolisis Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tks) Dan Waktu Fermentasi Terhadap Kadar Bioetanol Yang Dihasilkan

Abstract: AbstrakPengaruh kadar asam sulfat pada hidrolisis tandan kosong kelapa sawit (tks) dan waktu fermentasi terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan telah dilakukan. Tujuannya penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan hidrolisis optimum oleh Saccharomyces cerevisiae untuk menghasilkan bioetanol dan gula. Sebanyak 12,5 g serbuk kelapa sawit bekas digunakan dalam percobaan ini. Bubuk tersebut beberapa kali dihidrolisis dengan asam sulfat dalam beberapa variasi konsentrasi. Produksi gula terdeteksi setiap satu jam… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Indonesia is quite complex, which can lead to low productivity. Palm oil nursery is the first step that can support the success of the plantation (Sartini et al, 2018). The other determining factors in seed processing are influenced by the planting medium used.…”
Section: The Problem Of Palm Oil Found Inmentioning
confidence: 99%
“…Indonesia is quite complex, which can lead to low productivity. Palm oil nursery is the first step that can support the success of the plantation (Sartini et al, 2018). The other determining factors in seed processing are influenced by the planting medium used.…”
Section: The Problem Of Palm Oil Found Inmentioning
confidence: 99%
“…Pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme. (Ajiputra, et al, 2019;Walida, et al, 2019;Fachrial, & Harmileni, 2018;sartini, et al, 2018;Bindrianes, et al, 2017;Chairunnisa, et al, 2019). Meskipun demikian, ke dalam pupuk khususnya pupuk buatan, dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selanjutnya, proses hidrolisis menggunakan larutan H2SO4 dan difermentasi menggunakan ragi saccharomyces cerevisiae. Kadar etanol tertinggi pada penambahan larutan H2SO4 20 mL dengan fermentasi selama 6 hari, yaitu diperoleh kadar bioetanol tertinggi dihasilkan sebesar 7.12% (Pratiwi et al, 2013), sedangkan pada perlakuan penambahan larutan H2SO4 2% dan fermentasi selama 2 hari diperoleh kadar etanol sebesar 4.94% (Sartini et al, 2018). Berdasarkan penelitian tersebut, kadar etanol yang dihasilkan masih kurang optimal, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut seperti pengembangan proses dalam pembuatan bioetanol generasi kedua.…”
unclassified