Salah satu dampak positif dari pandemi Covid-19 adalah percepatan transformasi pendidikan melalui pembelajaran jarak jauh, akibatnya metode pembelajaran harus terus dikembangkan dan siswa dituntut untuk mampu menjadi pembelajar mandiri. <em>Self-regulated learning</em> memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran khususnya dalam pembelajaran matematika, karena dengan <em>Self-regulated learning</em> siswa mampu mengembangkan strategi untuk meningkatkan potensi dan mengelola lingkungan yang kondusif. Pembelajaran matematika yang selalu berkaitan dengan penyelesaian masalah melalui soal cerita menjadi cukup sulit bagi siswa jika pembelajaran dilakukan secara daring. Selain <em>self-regulated learning</em>, gaya kognitif siswa juga memiliki peran penting dalam kemampuan penyelesaian masalah khususnya soal cerita. Gaya kognitif yang cocok untuk keterampilan penyelesaian masalah adalah gaya kognitif tempo konseptual (Impulsif dan Reflektif). Dari penelitian ini ditemukan bahwa terdapat siswa dengan gaya kognitif reflektif dan memiliki <em>self regulated learning</em> yang tinggi, namun memiliki kemampuan penyelesaian masalah pada kategori rendah. Hal ini bertentangan dengan anggapan bahwa siswa reflektif mampu mengambil keputusan secara teratur. Akan tetapi, hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa siswa reflektif masih lebih baik dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan serta lebih mampu menentukan tujuan belajarnya sendiri. dan berkonsentrasi pada informasi yang relevan, sehingga memiliki standar kinerja yang tinggi.