2019
DOI: 10.29303/jp.v9i1.124
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH KEDALAMAN PENANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN Kappaphycus alvarezii HASIL KULTUR JARINGAN DI PERAIRAN DESA SERIWE, LOMBOK TIMUR

Abstract: This research aimed to address the effect of seaweed Kappaphycus alvarezii (result of tissue culture) planting depth on the seaweed growth. This reasearch was conducted in Seriwe Village water, Jerowaru subdistrict, East Lombok Regency known as the largest minapolitan area in West Nusa Tenggara Province. Method used in this research was completely randomized design consisting of five treatments of planting depth which were 0.15 m, 0.5 m, 1 m, 1.5 m, and 2 m. Each treatment was repeated four times. Main paramet… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Parameter kimia kualitas air yang ideal untuk pertumbuhan rumput adalah fosfat pada kisaran 0,0057-0,0185 mg/L; pH kisaran 6,8-9,6. (Rukka et al, 2022); salinitas pada kisaran 22-32 ppt (Suniada & S., 2014) dan salinitas optimum untuk pertumbuhan rumput laut berada pada kisaran 28-34 ppt (Astriana et al, 2019). Menurut (Pusvariauwaty et al, 2015) baku mutu DO yang layak untuk pertumbuhan rumput laut adalah lebih besar dari 5 ppm, (Hardan et al, 2020) juga melaporkan bahwa rumput laut dapat hidup pada kadar DO perairan sebesar 4-6 mg/l dan optimum jika kadar DO perairan >6 mg/l.…”
Section: Hasilunclassified
“…Parameter kimia kualitas air yang ideal untuk pertumbuhan rumput adalah fosfat pada kisaran 0,0057-0,0185 mg/L; pH kisaran 6,8-9,6. (Rukka et al, 2022); salinitas pada kisaran 22-32 ppt (Suniada & S., 2014) dan salinitas optimum untuk pertumbuhan rumput laut berada pada kisaran 28-34 ppt (Astriana et al, 2019). Menurut (Pusvariauwaty et al, 2015) baku mutu DO yang layak untuk pertumbuhan rumput laut adalah lebih besar dari 5 ppm, (Hardan et al, 2020) juga melaporkan bahwa rumput laut dapat hidup pada kadar DO perairan sebesar 4-6 mg/l dan optimum jika kadar DO perairan >6 mg/l.…”
Section: Hasilunclassified
“…(Guo ,2014). Sedangkan untuk pertumbuhan Kappaphycus alvarezii optimal dengan nilai kisaran yaitu 28-24 ppt (Astriana et al, 2019). Pertumbuhan rumput laut dapat bertumbuh lambat jika nilai salinitas rendah dimana akan terjadi perubahan warna menjadi pucat, gampang patah dan lunak serta membusuk pertumbuhan akan menjadi tidak normal bahkan akan terjadi kematian sedangkan sebaliknya nilai salinitas tinggi akan mengakibatkan thallus menjadi pucat kekuningkuningan rumput laut tidak baik dalam perkembangan pertumbuhan (Asni, 2015).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pada penelitian yang dilakukan oleh [22] bahwa kandungan fosfat perairan berkisar antara 0,02-0,94 ppm Amonia merupakan sumber nitrogen utama di perairan, kadar amonia pada penelitian ini yaitu 0,06 pada hari ke-21 dan 0,15 pada hari ke-42. Menurut [25] bahwa kadar amonia yang baik untuk perairan yaitu 0,3. [26] menyatakan bahwa kadar nitrat dalam perairan banyak dipengaruhi oleh pencemaran antropogenik yang berasal dari aktivitas manusia maupun tinja hewan.…”
Section: Kualitas Airunclassified