2018
DOI: 10.14710/marj.v7i4.22667
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Kedalaman Terhadap Produktivitas Primer Dan Densitas Zooxanthellae Pada Karang Dominan Di Pulau Cemara Kecil, Karimunjawa

Abstract: Pulau Cemara Kecil merupakan salah satu pulau yang dijadikan tujuan wisata di Kepulauan Karimunjawa. Terumbu karang merupakan ekosistem pesisir yang memiliki produktivitas tinggi. Nitrat merupakan  nutrien sebagai salah satu faktor penentu terpeliharanya produktivitas perairan. Penelitian ini mempelajari perbedaan jumlah sel zooxanthellae yang berpengaruh terhadap nilai produktivitas primernya dan kandungan nitrat yang diserap terhadap perbedaan kedalaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan produ… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 3 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Ekosistem terumbu karang mempunyai produktivitas yang tinggi, karena ditunjang oleh keanekaragaman jenis karang dan biota yang tinggi (Pangaribuan et al, 2013;Suryono et al, 2017). Selain itu secara tidak langsung karang dapat berfungsi sebagai penahan abrasi pantai, sebagai tempat makan biota laut, ketersediaan cahaya dan keberadaan zooxanthellae disinyalir menjadi unsur penting dalam memelihara produktivitas perairan (Khuzma et al, 2016;Lakastri et al, 2018). Meskipun kandungannya mutlak diperlukan untuk menjamin produktivitas terumbu karang, akan tetapi keberadaan nutrien diduga juga menjadi unsur pendukung hal tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Ekosistem terumbu karang mempunyai produktivitas yang tinggi, karena ditunjang oleh keanekaragaman jenis karang dan biota yang tinggi (Pangaribuan et al, 2013;Suryono et al, 2017). Selain itu secara tidak langsung karang dapat berfungsi sebagai penahan abrasi pantai, sebagai tempat makan biota laut, ketersediaan cahaya dan keberadaan zooxanthellae disinyalir menjadi unsur penting dalam memelihara produktivitas perairan (Khuzma et al, 2016;Lakastri et al, 2018). Meskipun kandungannya mutlak diperlukan untuk menjamin produktivitas terumbu karang, akan tetapi keberadaan nutrien diduga juga menjadi unsur pendukung hal tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Adapun kegiatan manusia yang dapat mengakibatkan kerusakan pada terumbu karang diantaranya adalah pengambilan karang untuk bahan bangunan secara berlebihan, kegiatan penangkapan ikan menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, kegiatan pariwisata, konversi lahan atas pesisir dan pencemaran laut (Khuzma et al, 2016;Suryono et al, 2017). Kondisi terumbu karang di Indonesia secara umum berada dalam kondisi sangat buruk (Kritiyasari et al, 2021;Lakastri et al, 2018). Ekosistem terumbu karang di perairan Kabupaten Bone juga mengalami hal yang sama dimana terumbu karang di Kabupaten Bone masuk dalam kategori rusak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan Acropora Branching memiliki densitas paling rendah. Hasil dari penelitian ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh Lakastri et al (2018) Karang memiliki peran penting dalam ekosistem laut dan pentingnya peran zooxanthella untuk karang, oleh karena itu diharapkan penulis dan mahasiswa lainnya dapat menjaga lingkungan agar ekosistem terumbu karang tetap terjaga. Penelitian ini hanya menghitung densitas zooxanthella tanpa mengetahui jenisnya secara pasti, diharapkan untuk penelitian selanjutnya melakukan uji RNA untuk mengetahui Tipe zooxanthella yang ada pada karang.…”
Section: Densitas Zooxanthella Pada Berbagai Bentuk Pertumbuhan Karangunclassified