Pengaruh Kompetensi Kepribadian terhadap Motivasi Kerja Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kompetensi kepribadian guru PAUD dalam program PPG, (2) motivasi kerja guru PAUD dalam program PPG, (3) pengaruh kompetensi kepribadian terhadap motivasi kerja guru PAUD dalam program PPG; dan (4) seberapa besar pengaruh kompetensi kepribadian terhadap motivasi kerja guru PAUD dalam program PPG Universitas Lampung tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian expost-facto dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh guru PAUD peserta program PPG Universitas Lampung. Teknik pengumpulan data menggunakan angket kompetensi kepribadian dan angket motivasi kerja. Pengujian hipotesis menggunakan uji prasyarat analisis menggunakan uji normalitas, uji linearitas, analisis regresi linear sederhana, dan koefisien diterminan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kompetensi kepribadian gu,ru PAUD dalam program PPG berada pada kategori “cukup baik” ditunjukkan dengan nilai rata-rata 84,14, (2) motivasi kerja guru PAUD dalam program PPG berada pada kategori “baik” ditunjukkan dengan nilai rata-rata 83,86, (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi kepribadian terhadap motivasi kerja guru PAUD dalam Program PPG, ditunjukkan dengan nilai t hitung 2,130 > t tabel 1,701,dan (4) kontribusi kompetensi kepribadian terhadap motivasi kerja guru PAUD dalam Program PPG sebesar 14,9%, sisanya 85,1% ditentukan oleh faktor lain.
 Kata Kunci: kompetensi kepribadian, motivasi kerja

Analisis Personality, Burnout Syndrome dan Gaya Kepemimpinan Transformasional terhadap Kinerja Pegawai Melalui Motivasi Kerja sebagai Variabel Intervening di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul

“…Hasil uji validitas dan realibilitas dapat dilihat dibawah ini: 2018) juga mengatakan bahwa ada pengaruh kepribadian terhadap motivasi dan Sofia & Yulistia (2020) juga mengatakan terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi kepribadian terhadap motivasi kerja.…”

Kompetensi Kepribadian dan Motivasi Mengajar Berpengaruh Terhadap Kinerja Guru PAUD

“…Sehingga, untuk meningkatkan kinerja dari seorang guru perlu juga diperhatikan kompetensi kepribadian dan motivsi mengajar guru diluar faktor-faktor yang berpengaruh lainnya. Kompetensi kepribadian ialah kompetensi yang berkaitan dengan prilaku seorang guru dalam kehidupan sehari-hari yang mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, guru menjadi contoh bagi peserta didik, dan memiliki budi pekerti yang mulia, dimana kompetensi kepribadian merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan (Roqib & Nurfuadi, 2020;Sofia & Yulistia, 2020). Seorang guru hendaknya memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berakhlak mulia, serta diharapkan tumbuhnya kemandirian dalam menjalankan tugas dan terbiasa membangun etos kerja sehingga dapat memberikan pengaruh positif dalam kehidupan guru dalam menjalankan kegiatan kesehariannya (Arifai, 2018).…”

“…Guru mempunyai motivasi untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, sesuai dengan rancangan pembelajaran yang telah diatur. Motivasi mengajar guru merupakan faktor penting dalam meningkatkan kinerja guru dan pendorong kekuatan bagi guru dalam melakukan kegiatan mengajar secara totalitas sesuai ketentuan yang berlaku yang dapat dinilai dari prestasi kerja, pengukuran hasil kerja, peningkatan kerja kinerja, tanggung jawab, sifat pekerjaan, hubungan interpersonal, kemampuan kerja, kehidupan pribadi, kebijaksanaan dan administrasi, kesempatan untuk berkembang, pendapatan dan posisi (Normianti et al, 2019;Sofia & Yulistia, 2020;Surani & Mifthahudin, 2018). Motivasi guru yang tinggi sangat penting karena merupakan salah satu faktor yang memungkinkan mereka untuk secara efisien melaksanakan tugas pendidikan mereka, jika motivasi kerjanya tinggi maka akan berpengaruh tinggi terhadap kinerja dan sebaliknya jika motivasi rendah maka akan menyebabkan kinerja yang dimiliki juga rendah (Engin, 2020;Murkatik et al, 2020).…”

“…Hal ini berarti bahwa baik buruknya kinerja guru dipengaruhi oleh kompetensi kepribadian dan juga motivasi mengajar guru. Kompetensi kepribadian guru sudah seharusnya melekat dalam pribadi seorang guru, sehingga dapat merefleksi kegiatan pembelajarannya di kelas, sejauh mana prestasi yang diperoleh, tanggung jawab, mandiri, dan seberapa besar dapat mengendalikan emosi agar kompetensi kepribadian guru dapat memberikan pengaruh positif terhadap motivasi mengajar guru, dimana meningkatkan motivasi dapat melalui dorongan secara eksternal dan internal yang nantinya hal ini akan berdampak terhadap kinjera guru (Dewi et al, 2018;Sofia & Yulistia, 2020). Maka dari itu, seiring dengan peningkatan kompetensi guru, perlu diimbangi adanya motivasi tinggi dalam mengajar dimana motivasi dalam mengajar ini akan memunculkan dorongan, kesadaran dan gairah dalam mengajar sehingga guru akan termotivasi untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensinya guna menunjang efektifitas pembelajaran sehingga menghasilkan kinerja yang baik (Sopandi, 2019;Surani & Mifthahudin, 2018).…”