2013
DOI: 10.24960/jli.v3i1.617.21-30
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Komposisi Arang Sekam Padi dan Arang Kulit Biji Jarak Pagar Terhadap Mutu Briket Arang

Abstract: Briket arang merupakan bahan bakar yang berasal dari biomassa. Biomassa yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekam padi dan kulit biji jarak pagar dengan pemakaian perekat 5% dari berat arang. Briket arang adalah arang yang diolah lebih lanjut menjadi bentuk briket yang dapat digunakan untuk keperluan energi sehari-hari. Briket yang terbuat dari kulit biji jarak pagar lebih tinggi di dalam kerapatan dan keteguhan tekan, tetapi lebih rendah di dalam kadar air, karbon terikat dan nilai kalor. Sedangkan bri… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
3
0
9

Year Published

2014
2014
2021
2021

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(12 citation statements)
references
References 1 publication
0
3
0
9
Order By: Relevance
“…Hasil semua analisa kadar abu masih memenuhi standar SNI yaitu ≤ 8%. Senyawa anorganik yang terkandung dalam bahan baku briket dapat mempengaruhi kadar abu dalam briket pada saat proses pengarangan (Septhiani & Septiani, 2015;Yuliza et al, 2013). Kadar abu yang tinggi menyebabkan nilai transfer panasnya rendah dan menimbulkan emisi debu yang tinggi (Karim et al, 2014).…”
Section: Kadar Abuunclassified
“…Hasil semua analisa kadar abu masih memenuhi standar SNI yaitu ≤ 8%. Senyawa anorganik yang terkandung dalam bahan baku briket dapat mempengaruhi kadar abu dalam briket pada saat proses pengarangan (Septhiani & Septiani, 2015;Yuliza et al, 2013). Kadar abu yang tinggi menyebabkan nilai transfer panasnya rendah dan menimbulkan emisi debu yang tinggi (Karim et al, 2014).…”
Section: Kadar Abuunclassified
“…Standar Eropa tidak mempersyaratkan pengujian parameter kadar zat terbang pada biopelet. Menurut Yuliza, Nazir, & Djalal (2013), kadar zat terbang dipengaruhi oleh jenis bahan baku dan proses karbonisasi (suhu dan waktu). Hasil analisis statistik menunjukkan penambahan bambu ater 0-20% tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap perubahan kadar zat terbang biopelet, hal tersebut dipengaruhi oleh kadar zat terbang bahan baku CBK dan bambu ater yang digunakan memiliki nilai yang tidak berbeda jauh yaitu secara berturut-turut 79,64% dan 77,37% (Tabel 1) dan proses pembuatan biopelet menggunakan suhu dan waktu proses yang tetap pada semua formulasi.…”
Section: Kualitas Biopeletunclassified
“…Nilai kalori pada biopelet yang dihasilkan berkisar antara 4.445,55 kal/g sampai 4.526,44 kal/g. Kualitas nilai kalori biopelet dipengaruhi oleh nilai kalori/energi yang dimiliki oleh bahan penyusunnya, selain itu nilai kalori juga dipengaruhi oleh kadar air dan kadar abu dalam biopelet (Yuliza et al, 2013). Secara keseluruhan, nilai kalori pada biopelet telah memenuhi standar Indonesia (min.…”
Section: Kualitas Biopeletunclassified
“…Sebagai contoh adalah suhu O pengarangan 600 C dengan waktu 4 jam adalah sebesar 6639,45 kal/g tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap nilai kalor yang dihasilkan pada O suhu pengarangan 600 C dengan waktu 3 jam sebesar 6615,78 kal/g. Yuliza (2013) melaporkan bahwa nilai kalor juga dipengaruhi oleh kadar air dan kadar abu yang ada dalam briket arang, semakin rendah kadar air dan kadar abu dalam briket arang maka akan meningkatkan nilai kalor briket arang yang dihasilkan.…”
Section: Nilai Kalorunclassified