Karakteristik awal menunjukan cangkang buah karet (CBK) memiliki potensi yang baik digunakan sebagai bahan utama biopelet dengan kandungan abu yang rendah dan nilai kalori yang tinggi sedangkan bambu ater (Gigantochloa atter) berpotensi digunakan sebagai bahan tambahan biopelet karena kandungan ligninnya yang tinggi sehingga dapat digunakan sebagai perekat alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pemanfaatan CBK dan bambu ater sebagai biopelet dan menganalisis mutu biopelet yang dihasilkan. Komposisi campuran CBK dan bambu ater yang diteliti adalah 100%:0%, 95%:5%, 90%:10%, 85%:15%, dan 80%:20%. Proses pembuatan biopelet dilakukan pada tekanan 597,24 kg/cm 2 , suhu 150 o C selama 10 menit. Biopelet terbaik dihasilkan pada formulasi 85% CBK dan 15% bambu ater dengan kualitas kadar air 4,23%;; kadar abu 0,84%;; kadar zat terbang 79,44%;; kadar karbon terikat 15,48%;; nilai kalori 4472,41 kal/g;; diameter 8,30 mm;; panjang 32,66 mm;; bulk density 1063,87 kg/m 3 ;; mechanical durability 91,93%;; nitrogen 0,21%;; sulfur 0,05%;; dan klorin kurang dari 0,10 ppm. Kualitas biopelet tersebut memenuhi standar Indonesia (SNI 8021 : 2014) sedangkan berdasarkan standar Eropa (EN 14961-2), biopelet memiliki satu parameter yang belum memenuhi standar yaitu mechanical durability (min. 96,5%).Kata Kunci : Biopelet, energi alternatif, cangkang buah karet, bambu ater (Gigantochloa atter) ABSTRACT (SNI 8021: 2014), while based on European standards (EN 14961-2), biopelet had one parameter that didn't fulfill the requirement, the mechanical durability (min. 96.5%).
Material characteristic showed that the rubber seed shell (RSS) has good potential to be used as the main material of biopellet with low ash content and high calorific value, while ater bamboo (Gigantochloa atter) has good potential to be used as biopellet additive because has high lignin content, so that it can be used as natural adhesive. The purposes of this research were to study the utilization of CBK and ater bamboo into biopellet and to analyze the quality of biopelet that has been produced. The compositions of CBK and ater