2014
DOI: 10.24960/jli.v4i1.638.29-38
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Suhu dan Waktu Pengarangan Terhadap Kualitas Briket Arang dari Limbah Tempurung Kelapa Sawit

Abstract: ABSTRAKLimbah tempurung kelapa sawit merupakan limbah padat yang dihasilkan dari pengolahan kelapa sawit. Untuk meningkatkan nilai tambah, maka limbah ini dapat dimanfaatkan menjadi briket arang yang dapat digunakan sebagai salah satu sumber energi alternatif. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan briket arang tempurung kelapa sawit yang secara teknis dapat memenuhi persyaratan kualitas bahan bakar. Perlakuan yang digunakan yaitu suhupengarangan (400 C, 500 C dan 600 C) dan waktu pengarangan (2 jam, 3 jam… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

0
3
0
8

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(11 citation statements)
references
References 3 publications
0
3
0
8
Order By: Relevance
“…Penelitian ini diawali dengan mengeringkan tempurung kelapa menggunakan sinar matahari hingga diperoleh kadar air berkisar antara 20-25%. Selanjutnya dilakukan pengarangan pada suhu 300-400 o C (Purwanto & Sofyan, 2014). Arang yang diperoleh dihaluskan kemudian disaring menggunakan ayakan 20 mesh.…”
Section: Prosedur Penelitianunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Penelitian ini diawali dengan mengeringkan tempurung kelapa menggunakan sinar matahari hingga diperoleh kadar air berkisar antara 20-25%. Selanjutnya dilakukan pengarangan pada suhu 300-400 o C (Purwanto & Sofyan, 2014). Arang yang diperoleh dihaluskan kemudian disaring menggunakan ayakan 20 mesh.…”
Section: Prosedur Penelitianunclassified
“…Nilai kekerasan briket yang diperoleh pada penelitian ini lebih kecil dari persyaratan briket arang buatan Jepang (60-65 kg/cm 2 ) dan Amerika (62 kg/cm 2 ), namun lebih besar dari persyaratan briket buatan Inggis (12,7 kg/cm 2 ) (Purwanto & Sofyan, 2014). Standar Nasional Indonesia (SNI) No.…”
Section: Uji Kekerasanunclassified
“…Diversifikasi produk pemanfaatan plastik untuk briket merupakan salah satu alternatif mengoptimalkan pemanfaatan limbah plastik (Purwanto & Sofyan, 2014). Pirolisis merupakan salah satu teknologi yang tepat untuk pemulihan energi dari limbah plastik (Sarker et al, 2011).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Proses pirolisis plastik jenis PP akan terurai menjadi karbon berlangsung pada suhu 450 °C tanpa adanya oksigen (Gao, 2010;Pek & Ghosh, 2015). Salah satu faktor untuk meningkatkan nilai tiap parameter dalam analisis proksimat secara signifikan adalah ukuran partikel arang (Purwanto & Sofyan, 2014). Briket arang tutup botol diuji kadar air, kadar abu, kadar zat menguap, kadar karbon terikat, dan nilai kalor untuk melihat pengaruh ukuran partikel arang sebagai indikator kualitas briket.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Selain itu, terdapat hubungan antara temperatur dan durasi karbonisasi dengan kadar karbon, semakin tinggi temperatur, maka kadar karbon semakin tinggi dan semakin lama waktu pengarangan maka kadar karbon semakin rendah [21]. Tabel 5 menunjukkan kadar karbon terbesar dimiliki oleh sampel C (25% enceng gondok: 75% sabut kelapa) sebesar 19%, kemudian sampel A (50% enceng gondok: 50% sabut kelapa) sebesar 11% dan kadar karbon terendah dimiliki oleh sampel B (75% enceng gondok: 25% sabut kelapa) sebesar 8%.…”
Section: Analisa Kadar Air Lembabunclassified