Usia lanjut adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas sehingga akan menimbulkan permasalahan kesehatan. Salah satu masalah kesehatan yang terjadi pada lansia yaitu stoke yang dapat menimbulkan kelemahan pada ekstremitas terutama pada ekstremitas atas sehingga harus bergantung kepada orang lain. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot pada lansia dengan stroke dengan menggunakan terapi non farmakologi yaitu terapi genggam bola. Untuk mengetahui efektivitas terapi genggam bola tangan terhadap kekuatan otot tangan pada pasien lansia dengan stroke. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu case report menggunakan terapi genggam bola yang dilakukan dua kali dalam satu hari selama 4 hari dengan durasi 7-10 menit terhadap pasien lansia dengan stroke. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seorang lansia dengan stroke dan memiliki kelemahan otot pada ekstremitas atas. Subjek penelitian sebelumnya diminta mengisi lembar persetujuan menjadi subjek studi kasus menggunakan informed consent. Berdasarkan hasil implementasi terapi genggam bola didapatkan bahwa terdapat kenaikan kekuatan otot dari 5/3 sebelum diberikan intervensi menjadi 5/4. Hal ini yang menunjukan bahwa terapi itu efektif dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot pada lansia dengan stroke. Terapi genggam bola yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan kekuatan otot tangan pada lansia dengan stroke. Selain itu, dengan menerapkan terapi genggam bola dapat merangsang otot-otot agar berkontraksi terutama pada jari-jari sehingga dapat melatih pergerakan yang berkaitan dengan aktivitas sehari-hari. Terapi genggam bola dapat diaplikasikan sebagai salah satu alternatif intervensi keperawatan mandiri karena gerakannya mudah dilakukan, serta alatnya mudah dibawa kemana-mana sehingga lansia dapat sewaktu-waktu untuk melakukan terapi tersebut.