2021
DOI: 10.17977/um025v5i12020p303
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Lembaga Pendidikan dan Penanggulangan Bencana Daerah terhadap Partisipasi Pelatihan Bencana Rumah Tangga

Abstract: Disaster coping management is important to be well managed by the government and all stakeholders because Indonesia is a disaster-prone area. Disaster risk reduction (DRR) is needed because of the number of disasters occurring recently have serious impacts on the economy, social and environment. This study aims to look at the effect of education institution and regional disaster management institutions (BPBD) on household participation of disaster training as an effort of DRR. Literature also revealed that re… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 19 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Saat ini Desa Sungai Kupah membutuhkan ilklim atau lingkungan yang mendukung pemerintah desa dan masyarakat desa untuk merealisasikan desa tangguh bencana, minimal menjadi desa tangguh bencana pratama. Iklim atau lingkungan tersebut dapat diwujudkan dalam bebagai macam bentuk misalnya penyusunan dokumen berkaitan dengan kebencanaan, hal tesebut dapat dilakukan dengan menggandeng BNPB (state) ataupun akademisi dan praktisi ahli kebencanaan, penyusunan mekanisme anggaran khusus tanggap bencana, dilakukan dengan penetapan anggaran bencana bersumber dari dana desa ataupun dapat melibatkan pihak eksternal seperti LSM/NGO dan pelaku usaha (Dewanggajati & Djamaluddin, 2020;Zainal et al, 2020). Pelibatan perempuan dalam forum PRB atau relawan bencana, langkah tersebut dapat dilakukan dengan merektrut secara langsung keterwakilan perempuan dari masyarakat atau dengan pelibatan kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki anggota berbasis perempuan, salah satunya Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) (Pratama, 2020;Yuliawan & Bekti, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Saat ini Desa Sungai Kupah membutuhkan ilklim atau lingkungan yang mendukung pemerintah desa dan masyarakat desa untuk merealisasikan desa tangguh bencana, minimal menjadi desa tangguh bencana pratama. Iklim atau lingkungan tersebut dapat diwujudkan dalam bebagai macam bentuk misalnya penyusunan dokumen berkaitan dengan kebencanaan, hal tesebut dapat dilakukan dengan menggandeng BNPB (state) ataupun akademisi dan praktisi ahli kebencanaan, penyusunan mekanisme anggaran khusus tanggap bencana, dilakukan dengan penetapan anggaran bencana bersumber dari dana desa ataupun dapat melibatkan pihak eksternal seperti LSM/NGO dan pelaku usaha (Dewanggajati & Djamaluddin, 2020;Zainal et al, 2020). Pelibatan perempuan dalam forum PRB atau relawan bencana, langkah tersebut dapat dilakukan dengan merektrut secara langsung keterwakilan perempuan dari masyarakat atau dengan pelibatan kelompok-kelompok masyarakat yang memiliki anggota berbasis perempuan, salah satunya Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) (Pratama, 2020;Yuliawan & Bekti, 2021).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Upaya untuk meminimalisir risiko bencana dilakukan dengan beberapa aspek, seperti aspek berkelanjutan dan partisipasi dari seluruh lapisan masyarakat yang ada. Pada kelompok usia anak, dampak bencana dipandang lebih mengkhawatirkan (Dewanggajati & Djamaluddin, 2021), sehingga dalam UU No 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana, anak-anak dikelompokan dalam kategori rentan. Hal tersebut memiliki arti bahwa anak-anak memerlukan upaya khusus mengenai pemahaman mitigasi bencana.…”
unclassified