Pengaruh Literasi Akuntansi dan Pemahaman Etika Profesi Akuntansi Terhadap Komitmen Tidak Korupsi dengan Pendidikan Keluarga Sebagai Pemoderasi

Abstract

This study aims to prove whether there is an effect of accounting literacy and understanding of professional accounting ethics on non-corruption commitments moderated by family education. The research method used is the survey method. The data collection techniques used questionnaires and distributed them to respondents using Google Forms. The research subjects are accounting graduates who work in the Special Capital Region (DKI) Jakarta. The results of the research are accounting literacy and professional ethics of accountants have a significant positive effect on non-corruption commitment, while family education does not affect non-corruption commitment. Furthermore, family education has not been able to moderate the effect of accounting literacy on non-corruption commitments and family education has not been able to moderate the effect of professional accounting ethics on non-corruption commitments.

Pengaruh Literasi Akuntansi dan Flourishing Terhadap Komitmen Patuh Pajak Dengan Kebutuhan Kompetensi Perpajakan Sebagai Pemoderasi

“…Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa literasi akuntansi berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen tidak korupsi, (Khasanah & Tambun, 2023). Penelitian Pakpahan (2015) menyatakan bahwa pemahaman akuntansi membatasi kepatuhan Wajib Pajak Badan dalam memenuhi kewajiban perpajakannnya.…”

“…Literasi akuntansi dapat memiliki pengertian yaitu seseorang yang memiliki kapabilitas dalam melakukan pekerjaan berkaitan dengan akuntansi, seperti pembuatan catatan, pembukuan, termasuk dalam melakukan digitalisasi akuntansi. Indikator literasi akuntansi bisa diukur dengan: menganalisisi transaksi dan perlakuan akuntansi, memproses sillus akuntansi, melakukan analisis rasio keuangan, melakukan analisis keberlanjutan, melakukan analisis CSR dan green accounting, menerapkan dan melakukan digitalisasi akuntansi (Taib et al, 2022;Dhar et al, 2022;Hatta & Budiyati, 2021;Risti & Putra, 2022) (Khasanah & Tambun, 2023).…”

“…Literasi akuntansi dapat memiliki pengertian yaitu seseorang yang memiliki kapabilitas dalam melakukan pekerjaan berkaitan dengan akuntansi, seperti pembuatan catatan, pembukuan, termasuk dalam melakukan digitalisasi akuntansi. Indikator literasi akuntansi bisa diukur dengan: menganalisisi transaksi dan perlakuan akuntansi, memproses sillus akuntansi, melakukan analisis rasio keuangan, melakukan analisis keberlanjutan, melakukan analisis CSR dan green accounting, menerapkan dan melakukan digitalisasi akuntansi (Taib et al, 2022;Dhar et al, 2022;Hatta & Budiyati, 2021;Risti & Putra, 2022) (Khasanah & Tambun, 2023). Variabel Literasi Akuntansi diukur dengan enam indikator utama, yang terdiri dari menganalisis transaksi dengan perlakuan akuntansi, memproses siklus akuntansi, melakukan analisis rasio keuangan, melakukan analisis keberlanjutan, melakukan analisis CSR dan green accounting, serta menerapkan dan melakukan digitalisasi akuntansi.…”