Pengaruh Media Sosial, E-Lifestyle dan Budaya Digital Terhadap Perilaku Konsumtif

Abstract

Technology and information in Indonesia are growing over time. The use of internet media is also growing and increasing. This growth is supported by the growing use of mobile devices, especially smartphones. This research aims to find out how much influence social media, e-lifestyle and digital culture have on the consumptive behavior of Go Food services in the Jakarta area. This study assessed in terms of consumptive behavior with the presence of social media, e-lifestyle and digital culture. By using a quantitative approach with research instruments in the form of questionnaires. The population used in this study was go food users in the Jakarta area with sampling techniques using Krejie tables of 270 respondents. The data analysis technique used in this study is multiple linear regression analysis using SPSS. Based on the results of the analysis in this study concluded that: (1) Social media has an effect on consumptive behavior; (2) E-Lifestyle affects consumptive behavior; (3) Digital culture affects consumptive behavior. Simultaneously social media, e-lifestyle and digital culture have an influence on consumptive behavior. The magnitude of influence shown by the coefficient of determination of 0.865 shows that 86.5% of consumptive behavior is influenced by social media, e-lifestyle and digital culture and the remaining 13.5% is explained by other variables not used in the study.

Pengaruh E-Lifestyle dan Budaya Digital Terhadap Perilaku Konsumtif Pemuda di Kota Malang

“…Baik dalam kegiatan sosial dan ekonomi, media sosial begitu banyak menolong sendi kehidupan masyarakat. Walau tak dapat dinafikan bahwasannya tidak sedikit barang maupun jasa yang ditawarkan atau bahkan barang tersebut sedang hangat diperbincangkan (Fikri Al Farasyi, 2021).…”

Tanggapan Etis Kristen Terhadap Pengaruh Budaya Digital di Kalangan Mahasiswa

“…Mengenai itu, menurut jawaban informan, media digital mempermudah masyarakat mencari dan mendapatkan segala bentuk informasi, serta mempermudah pekerjaan yang dikendalikan melalui pemanfaatan teknologi digital. Senada dengan itu, Farasyi dan Iswati menekankan hal serupa bahwa, budaya digital dapat bertujuan meningkatkan efisiensi kerja dan hemat waktu, meskipun di sisi yang lain mengandung tantangan (Farasyi & Iswati, 2021).…”

Peran E-Lifestyle, Budaya Digital, Dan E-Payment Terhadap Perilaku Konsumtif Generasi Y Dalam Bertransaksi di E- Commerce

“…Budaya digital mempengaruhi pandangan, sikap, nilai spiritual dan etika masyarakat. Ini adalah salah satu dari banyak hal yang terjadi karena budaya digital (Al Farasyi & Iswati, 2021). Padahal, tujuannya adalah untuk membantu bekerja lebih efisien dan menghemat waktu.…”

“…E-payment membantu konsumen untuk menyelesaikan pembayaran pada aplikasi ecommerce dengan sifat transaksi melalui Internet, sehingga proses pembayaran dilakukan secara mudah. Penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang bisa berperilaku konsumtif seperti online shopping dan e-wallet / epayment, e-lifestyle, konsep diri, dan budaya digital (Kurnia, 2021) (Khaidarsyah & Haruna, 2021)(Al Farasyi & Iswati, 2021 (Aldiabat, 2019). Akan tetapi tidak pernah dibahas secara khusus bersamasama hubungan antara e-lifestyle, budaya digital, dan e-payment dengan perilaku konsumtif pada Generasi Y. Generasi Y yang lahir di era 90-an pada saat ini usianya rentang 21 -40 tahun mempunyai kesibukan luar biasa dalam aktifitasnya yang selalu ingin instan dalam membeli produk yang diinginkan (Hidayat et al, 2018).…”