2021
DOI: 10.23917/jikg.v3i2.12330
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Mengunyah Buah Apel Manalagi Terhadap Penurunan Indeks Plak Usia 9-12 Tahun

Abstract: Akumulasi plak gigi merupakan etiologi utama karies gigi dan penyakit periodontal, diperlukan usaha untuk mencegah akumulasi plak pada permukaan gigi dan gingiva. Kontrol plak dilakukan dengan mengunyah makanan yang padat dan berserat. Efek mekanis dari gerakan mengunyah dapat membersihkan plak pada permukaan gigi. Buah apel (Malus sylvestris Mill.) mempunyai efek kimiawi karena mengandung zat aktif anti bakteri yaitu tannin. Mengunyah buah Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) dapat menstimulasi aliran saliv… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2

Citation Types

0
1
0
5

Year Published

2023
2023
2024
2024

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(6 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
5
Order By: Relevance
“…Prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 57,6%, dengan karies gigi sebagai penyakit paling umum (88,80%) diikuti oleh periodontitis (74,10%), disebabkan oleh plak yang mengandung mikroorganisme seperti bakteri Streptococcus yang meningkatkan keasaman di dalam mulut. [1][2][3] Bakteri ini berperan dalam proses terjadinya karies gigi karena meningkatkan keasaman (pH) di dalam rongga mulut. 4,5 Karies gigi sangat mudah terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, tentunya kita harus merawat kesehatan rongga mulut kita untuk terhindar dari karies, salah satunya pengontrolan plak dengan cara menggosok gigi, berkumur-kumur dengan obat kumur atau cairan antiseptik, dan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, tetapi hal tersebut memiliki keterbatasan dan kekurangan efektivitas dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, dikarenakan ada beberapa area pada gigi yang sulit dijangkau untuk dibersihkan, karena plak tidak memiliki warna yang mencolok akan tetapi berwarna transparan sehingga ketika plak sudah melekat pada gigi kadang kita sulit untuk bisa membedakan antara gigi dan plak oleh karena itu kita membutuhkan pewarna yang bisa membantu melihat adanya plak pada gigi yaitu disebut dengan disclosing solution.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations
“…Prevalensi masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 57,6%, dengan karies gigi sebagai penyakit paling umum (88,80%) diikuti oleh periodontitis (74,10%), disebabkan oleh plak yang mengandung mikroorganisme seperti bakteri Streptococcus yang meningkatkan keasaman di dalam mulut. [1][2][3] Bakteri ini berperan dalam proses terjadinya karies gigi karena meningkatkan keasaman (pH) di dalam rongga mulut. 4,5 Karies gigi sangat mudah terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, tentunya kita harus merawat kesehatan rongga mulut kita untuk terhindar dari karies, salah satunya pengontrolan plak dengan cara menggosok gigi, berkumur-kumur dengan obat kumur atau cairan antiseptik, dan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, tetapi hal tersebut memiliki keterbatasan dan kekurangan efektivitas dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, dikarenakan ada beberapa area pada gigi yang sulit dijangkau untuk dibersihkan, karena plak tidak memiliki warna yang mencolok akan tetapi berwarna transparan sehingga ketika plak sudah melekat pada gigi kadang kita sulit untuk bisa membedakan antara gigi dan plak oleh karena itu kita membutuhkan pewarna yang bisa membantu melihat adanya plak pada gigi yaitu disebut dengan disclosing solution.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…4,5 Karies gigi sangat mudah terjadi pada anak-anak dan orang dewasa, tentunya kita harus merawat kesehatan rongga mulut kita untuk terhindar dari karies, salah satunya pengontrolan plak dengan cara menggosok gigi, berkumur-kumur dengan obat kumur atau cairan antiseptik, dan rutin ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali, tetapi hal tersebut memiliki keterbatasan dan kekurangan efektivitas dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut, dikarenakan ada beberapa area pada gigi yang sulit dijangkau untuk dibersihkan, karena plak tidak memiliki warna yang mencolok akan tetapi berwarna transparan sehingga ketika plak sudah melekat pada gigi kadang kita sulit untuk bisa membedakan antara gigi dan plak oleh karena itu kita membutuhkan pewarna yang bisa membantu melihat adanya plak pada gigi yaitu disebut dengan disclosing solution. 3,6 Disclosing solution merupakan zat warna yang akan mewarnai plak gigi, sehingga akan terlihat berbeda antara warna gigi dan warna plak yang melekat pada gigi. Disclosing solution sudah banyak beredar di pasaran, tetapi produk yang beredar biasanya mengandung zat kimia sintetis berbahaya, yang bersifat karsinogen dan akan membahayakan tubuh.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Upaya peningkatan kesehatan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan cara pengontrolan plak. Pengontrolan plak dapat dilakukan secara mekanik, kimiawi dan alamiah (Karyadi et al, 2020). Cara mekanik untuk mengontrtol plak dengan jalan menyikat gigi minimal 2 kali sehari, juga dengan menggunakan benang gigi, serta menguyah buah-buahan yang berserat dan berair.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…A dry mouth can increase the risk of plaque formation. [6][7][8][9][10] This study aimed to determine the potential for consuming dragon fruit (Hylocereus polyrhizus) against plaque reduction in Students at SD Negeri 106806 Cinta Rakyat, Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency, Indonesia.…”
mentioning
confidence: 99%