Keseimbangan mengacu pada kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan sambil menyesuaikan diri dengan gravitasi, permukaan tanah, dan objek lain di lingkungannya. Gangguan keseimbangan dapat menurunkan kualitas hidup serta menurunkan kemandirian lansia. Lansia dengan gangguan keseimbangan berisiko lebih tinggi untuk jatuh, yang dapat mengakibatkan berbagai trauma termasuk patah tulang, luka berat, dan bahkan kematian. Kegiatan ini bertujuan untuk memeriksa dan memberikan edukasi kepada lansia mengenai keseimbangan dan berbagai risiko yang ditimbulkan akibat gangguan keseimbangan serta upaya preventif yang dapat dilakukan berupa latihan keseimbangan. Metode dalam kegiatan ini terbagi dalam beberapa tahap yaitu tahap perizinan dan audiensi, tahap implementasi kegiatan dengan melakukan pemeriksaan keseimbangan dengan Fukuda step test. Tahap selanjutnya memberikan edukasi keseimbangan dan upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan keseimbangan. Output dari kegiatan ini adalah peningkatan kualitas hidup lansia, sedangkan outcomenya adalah kepuasan lansia terhadap pelayanan yang diberikan. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah jumlah lansia yang mengikuti kegiatan sebanyak 26 orang dengan rincian laki-laki berjumlah 8 (30,8%) orang, sedangkan perempuan berjumlah 18 (69,2%) orang. Lansia yang mengalami gangguan keseimbangan adalah 17 (65,4%) orang dan dengan keseimbangan baik sebesar 9 (34,6%) orang. Berdasarkan hasil diatas, disimpulkan bahwa banyak lansia mengalami gangguan keseimbangan pada Kelompok Lansia Karang Lansia Rahayu, Banjar Kertha Bhuwana, Denpasar.