2009
DOI: 10.24198/agrikultura.v20i3.961
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Mikroba Pelarut Fosfat dan Pupuk P terhadap P Tersedia, Aktivitas Fosfatase, P Tanaman dan Hasil Padi Gogo (Oryza sativa. L.) pada Ultisol

Abstract: Mikroba pelarut fosfat (MPF) berperan penting dalam mobilisasi fosfor tanah dan selanjutnya memfasilitasi penyerapannya oleh akar tanaman. Penelitian rumah kaca telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh mikroba pelarut fosfat dan pupuk P terhadap P tersedia, aktivitas fosfatase, populasi mikroba pelarut fosfat, dan konsentrasi P tanaman serta hasil tanaman padi gogo (Oryza sativa L.) yang ditanam pada Ultisols Jatinangor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok pola faktorial yang ter… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
9

Year Published

2017
2017
2024
2024

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 11 publications
(9 citation statements)
references
References 5 publications
0
0
0
9
Order By: Relevance
“…Berbagai varietas kedelai unggul nasional telah dihasilkan, salah satunya adalah varietas Mutiara 3 yang dihasilkan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Varietas unggul ini harus didukung teknologi untuk memperbaiki sifat-sifat tanah seperti melalui pengapuran [3], pemupukan [4], pemberian bahan organik [5], dan penggunaan pupuk hayati [6]. Aplikasi pupuk hayati Rhizobium pada tanaman kedelai dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, nodulasi, dan serapan nutrisi tanaman [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Berbagai varietas kedelai unggul nasional telah dihasilkan, salah satunya adalah varietas Mutiara 3 yang dihasilkan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN). Varietas unggul ini harus didukung teknologi untuk memperbaiki sifat-sifat tanah seperti melalui pengapuran [3], pemupukan [4], pemberian bahan organik [5], dan penggunaan pupuk hayati [6]. Aplikasi pupuk hayati Rhizobium pada tanaman kedelai dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, nodulasi, dan serapan nutrisi tanaman [7].…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sebanyak 10 ml inokulan Rhizobium isolat R35 dalam media cair YEM (2,54x10 10 spk/ml) disuntikkan ke dalam 50 g media bahan pembawa, sehingga jumlah awal mikrob Rhizobium R35 yang diharapkan dalam bahan pembawa adalah 5,08 x 10 9 spk/g media bahan pembawa. Selanjutya sebanyak 10 ml fungi pelarut fosfat FPF4 dalam media cair PD (4,5 x 10 7 spora/ml) sehingga diharapkan jumlah spora mencapai 9,0 x 10 6 Tanah yang akan digunakan untuk media tanam adalah Latosol asal Pasar Jumat dengan kedalaman 0 -20 cm, tanah diambil secara komposit. Tanah dikeringudarakan dan diayak dengan saringan 2 mm.…”
Section: Metodologiunclassified
“…Aplikasi rhizobium efektif meningkatkan jumlah bintil akar, yang merupakan indikasi adanya peningkatan pengikatan unsur N (Shutsrirung et al 2002). Aplikasi pupuk hayati bakteri pelarut fosfat meningkatkan ketersediaan unsur hara P (Fitriatin et al 2009). Aplikasi dolomit efektif meningkatkan pH tanah (Sagala 2010;Serafim et al 2013) dan menurunkan kelarutan unsur S, Fe, dan Al (Meriño et al 2010;Cristancho et al 2014).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Bakteri ini merupakan salah satu mikroorganisme yang dapat melarutkan unsur P menjadi bentuk tersedia bagi tanaman. Fitriantin et al, (2009) menjelaskan bahwa BPF merupakan salah satu mikroba yang dapat mengefisiensikan pupuk P anorganik sehingga dapat mengatasi rendahnya ketersediaan P tanah dan meningkatkan konsentrasi P tanaman.…”
Section: Pendahuluanunclassified