2019
DOI: 10.35724/musjpe.v1i2.1465
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar

Abstract: Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan modeldiscovery learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas IV sekolah dasar. Jenispenelitian adalah eksperimen semu dengan pola equivalent control group design. Subjekpenelitian adalah siswa SD Lab UPI Kampus Cibiru kelas IV-E (kontrol/26 siswa) dan kelasIV-G (eksperimen/26 siswa). Pengumpulan data menggunakan teknik pretes-posttest.Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan inferensial parametrik dengan programSPSS for win… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
7
0
22

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
7
2

Relationship

0
9

Authors

Journals

citations
Cited by 33 publications
(29 citation statements)
references
References 0 publications
0
7
0
22
Order By: Relevance
“…Model pembelajaran yang dapat digunakan selain saintifik pada sekolah dasar adalah discovery learning. Lieung (2019) menjelaskan bahwa discovery learning dapat membantu siswa dalam membangun pengetahuan secara mandiri. Proses ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami materi sesuai dengan pengetahuan awal dan pengalaman yang dimilikinya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Model pembelajaran yang dapat digunakan selain saintifik pada sekolah dasar adalah discovery learning. Lieung (2019) menjelaskan bahwa discovery learning dapat membantu siswa dalam membangun pengetahuan secara mandiri. Proses ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami materi sesuai dengan pengetahuan awal dan pengalaman yang dimilikinya.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Proses ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami materi sesuai dengan pengetahuan awal dan pengalaman yang dimilikinya. Lieung (2019) menjelaskan bahwa model discovery adalah cara penyajian yang banyak melibatkan siswa dalam proses-proses mental dalam penemuannya terhadap suatu materi, sehingga dapat memfasilitasi siswa dalam mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan, mengukur dan membuat kesimpulan dalam usaha memahami suatu materi. Dalam pelaksanaan siswa dapat memperoleh pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensinya agar mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah, sehingga dengan model discovery learning dapat meningkatkan kualitas, proses dan pencapaian tujuan pembelajaran.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…First, inquiry-based interactive e-modules are appropriate because they can increase students' enthusiasm for learning. The elementary school-age period has high enthusiasm and curiosity to learn new things (Lieung, 2019;Ulia & Sari, 2018). When students use the inquiry-based interactive E-module that has been developed, students' curiosity increases.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Menurut Sadia, (2014) bahwa berpikir merupakan suatu kegiatan mental untuk membangun dan memperoleh pengetahuan, untuk mengambil keputusan, membuat perencanaan, memecahkan masalah, serta untuk menilai suatu tindakan. Hal ini didukung dari hasil penelitian (Lieung, 2019) yang berhubungan dengan keterampilan berpikir kritis menunjukan bahwa keterampilan berpikir kritis pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontorl. Keberhasilan penelitian tindakan kelas selain tergantung pada siswa juga tergantung pada penguasaan pendidik dalam menerapkan penelitian tindakan kelas (Affandi, 2013).…”
Section: Pembahasanunclassified