Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui hasil belajar matematika siswa tanpa menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining (2) Mengetahui hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining (3) Mengetahui apakah penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining efektif terhadap hasil belajar matematika siswa. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain nonequivalent control group desain. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tarowang, kabupaten Jeneponto yang berjumlah 150 peserta didik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Sampelnya adalah kelas VII2 sebagai kelas kontrol dan kelas VII3 sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan berupa test essai. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil analisis data deskriptif diperoleh rata-rata nilai kedua kelompok tersebut, yaitu kelas kontrol (pretest) sebesar 49,23 dan posttest sebesar 69,43 sedangkan pada kelas eksperimen sebelum perlakuan (pretest) sebesar 50,30 dan setelah perlakuan (posttest) sebesar 79,30. Sedangkan hasil analisis statistik inferensial diperoleh nilai 𝑠𝑖𝑔 = 0,001 < 𝛼 = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar matematika antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan model pembelajaran student facilitator and explaining. Model pembelajaran student facilitator and explaining efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tarowang Kabupaten Jeneponto yang berdasarkan pada hasil analisis inferensial dengan menggunakan rumus efisiensi relatif diperoleh nilai R < 1 (0,69 < 1).