Sulitnya merancang media pembelajaran terintegrasi TIK secara bermakna yang memenuhi standar kualitas media pembelajaran merupakan permasalahan yang dihadapi oleh guru-guru bidang studi. Tujuan kegiatan adalah melatih guru bidang studi MTsN 01 Kota Payakumbuh agar memiliki kemampuan (pedagogi) dalam merancang media pembelajaran (konten) menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kegiatan pengabdian dilakukan 3 (tiga) tahap yaitu, pemaparan materi dan tanya jawab, praktik kerja, dan evaluasi. Berdasarkan pengamatan selama praktik kerja, guru-guru telah memahami langkah-langkah dalam merancang media pembelajaran terintegrasi TIK. Antusias guru bertanya dalam menyelesaikan media terlihat pada saat melakukan identifikasi perangkat TIK, pencarian materi ajar menggunakan internet dan pada saat menyusun media kedalam Ms. Powerpoint. Dari 64 lembar angket yang disebar dan dianalisa secara kuantitatif, diketahui 53.125% guru menyatakan pelatihan yang dilakukan dikategorikan baik, 37.5 % menyatakan kurang, dan 9.375 % menyatakan sangat kurang. Meskipun lebih dari ½ dari peserta pelatihan menyatakan puas dengan pelatihan yang dilaksanakan, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan dalam perencanaan awal (pembagian kelompok dan persiapan RPP), serta proses pelatihan (kurangnya waktu diskusi hasil praktik kerja peserta). Dengan menambahkan durasi waktu dan membagi kelompok berdasarkan usia produktif dengan usia tidak produktif, maka pelatihan menggunakan metode input, proses dan output ini dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dalam merancang media pembelajaran yang bermakna dalam proses pembelajaran.