Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah hukum newton yang dilihat dari hasil ujian di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi dengan desain penelitian non equivalent pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MIA SMA Negeri 4 palu. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas X MIA II sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA I sebagai kelas kontrol. Instrumen digunakan berupa tes esai. Analisis data menggunakan uji signifikansi (t dua pihak) pada taraf nyata 0,05 dan dk= 60 dengan uji prasyarat normalitas dan homogenitas. Hasil uji statistik diperoleh thitung = 3,38 dan ttabel= 2,00 dengan kriteria terima Ho jika -2,00< t < 2,00 dan tolak H0 dalam hal lainnya. Nilai thitung berada diluar penerimaan Ho sehingga H1 diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah hukum newton pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Palu. Kata Kunci: Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Pemecahan Masalah, Hukum Newton
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa tentang kalor melalui penerapan pendekatan pembelajaran berbasis otak. Penelitian ini menggunakan desain “The non equivalen pretest-postest design” atau rancangan Prates-Pascates yang tidak ekuivalen. Sedangkan sampel dipilih secara purposive sampling yang merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan dari guru mata pelajaran fisika. Kelas yang dipilih adalah kelas yang sifatnya homogen. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VII A sebagai kelas eksperimen, dan kelas VII B sebagai kelas kontrol. Perolehan nilai pretes pada kelompok kontrol sebesar 8,84 sedangkan untuk kelompok eksperimen sebesar 11,89 dari skor ideal. Hasil pengujian tes akhir setelah menggunakan pendekatan berbasis otak, hipotesis statistik uji rata-rata dan kesamaan dua sampel bebas pada perbedaan rerata pada psotest dengan taraf nyata α = 0,05 yaitu thitung > ttabel ( 2,57 > 0,68) artinya, hipotesis 1 (H1) diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak. Sedangkan untuk gain dari kelas eksperimen yaitu 61,71% sedangkan untuk kelas kontrol yaitu 50,16%. Sehingga, penerapan pendekatan pembelajaran berbasis otak dapat meningkatkan pemahaman konsep tentang kalor siswa di SMPN 20 Palu. Kata Kunci : Pemahaman Konsep Kalor, Pendekatan Pembelajaran Berbasis Otak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep fisika antara siswa yang mengikuti model pembelajarankooperatif tipe Student Facilitator and Explaining dengan yang mengikuti pembelajaran langsung di kelas X SMA Negeri 5 Palu. Jenis penelitian yang digunakan yaitu eksperimen kuasi dengan desain “The Equivalent Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Palu. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas X MIPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen pemahaman konsep berupa tes pilihan ganda. Berdasarkan hasil pengolahan data, untuk kelas eksperimen diperoleh rerata skor tes awal adalah 5,77 dan untuk tes akhir adalah 8,10. Untuk kelas kontrol diperoleh rerata skor tes awal 5,83 dan untuk tes akhir 6,97. Hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung > ttabel ( 3,13 > 1,68). Hal ini berarti H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep fisika melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining pada siswa kelas X SMA Negeri 5 Palu. Kata Kunci : Model pembelajaran Kooperatif, Student Facilitator and Explaining, Pemahaman Konsep
Abstrak – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan waktu siswa dalam menyelesaikan soal fisika dan mendeskripsikan tahap-tahap problem solving apa saja yang muncul dalam menyelesaikan masalah fisika. Penelitian ini dilakukan pada siswa SMA Al-Azhar Mandiri Palu kelas XI IPA D. Subyek penelitian ini terdiri dari 24 orang siswa dan dipilih 6 responden dengan cara pemberian tes pemilihan responden. Data diperoleh melalui lembar jawaban siswa, rekaman thinking-aloud dan wawancara. Data penelitian dianalisis melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menjukkan bahwa dari 7 tahap physics problem solving seluruh siswa hanya menggunakan 6 tahap physics problem solving yaitu membaca soal, memahami, menentukan variabel, merencanakan penyelesaian, membuat diagram dan menghitung, siswa melewatkan tahap menyimpulkan. Melihat cara kerja siswa maka dapat dikatakan bahwa penggunaan waktu dan tahap-tahap physics problem solving yang dilakukan siswa belum produktif, hal tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman siswa dalam melakukan perhitungan matematis, kurangnya pengetahuan tentang materi dari soal yang akan diselesaikan dan kebanyakan siswa hanya fokus pada hasil akhir tanpa memperhatikan penyelesaian masalah yang akan diselesaikan sehingga produktivitas yang didapatkan juga sangat rendah. Kata Kunci:, Penggunaan Waktu, Physics Problem Solving
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan alat praktikum hukum ohm berbasis grafik menggunakan mikrokontroler pada mahasiswa calon guru fisika. Proses penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yang mengacu pada model Sugiyono. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan skala likert empat yang ditujukan kepada ahli media, asisten laboratorium dan mahasiswa Pendidikan Fisika Universitas Tadolako. Data kualitas produk yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Kualitas produk berdasarkan hasil analisis penilaian ahli media diperoleh nilai 3,34 dengan interprestasi “Sangat Baik”. Analisis penilaian asisten laboratorium diperoleh nilai 3,52 dengan interprestasi “Sangat Baik”. Sedangkan hasil tanggapan mahasiswa pada uji coba terbatas diperoleh nilai 3,45 dengan interprestasi “Sangat Setuju”. Hasil uji coba dan analisis angket menunjukkan bahwa alat praktikum hukum ohm yang dikembangkan layak untuk digunakan. Kata Kunci: Alat Praktikum Hukom Ohm, Berbasis Grafik dan Mikrokontroler
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.