Pengaruh Model Pembelajaran Coneccting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Dan Kemampuan Berpikir Kritis

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap pemahaman konsep fisika dan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMAN 1 Labuhan Haji. Jenis penelitian quasi experiment dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Populasinya seluruh peserta didik kelas XI IPA SMAN 1 Labuhan Haji Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 157 orang dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Terdapat dua sampel yang diambil yaitu peserta didik kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan berupa model pembelajaran CORE dan peserta didik kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol yang diberikan perlakukan pembelajaran konvensional. Jenis tes yang digunakan yaitu pilihan ganda sebanyak 15 item soal untuk pemahaman konsep dan soal essay sebanyak 5 item untuk kemampuan berpikir kritis. Uji hipotesis menggunakan uji MANOVA. Hasil uji hipotesis menunjukkan signifikan 0,024 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya terdapat pengaruh model pembelajaran CORE terhadap pemahaman konsep fisika dan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMAN 1 Labuhan Haji.Abstract. This study to determine the effect of the Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) learning model on the understanding of physics concepts and critical thinking skills of SMAN 1 Labuhan Hajj students. This type of research is a quasi experiment with a non-equivalent control group design. The population was all students of class XI IPA SMAN 1 Labuhan Haji in the Academic Year 2019/2020, totaling 157 people with a purposive sampling technique. There are two samples taken namely students of class XI IPA 3 as an experimental class who are given treatment in the form of CORE learning models and students of class XI IPA 4 as a control class given the conventional learning treatment. The type of test used is multiple choice as many as 15 items for understanding concepts and as many as 5 items for critical thinking skills. Hypothesis testing uses the MANOVA test. Hypothesis test results showed significant 0.024 so that H0 was rejected and Ha was accepted. In conclusion, there is an influence of the CORE learning model on the understanding of physics concepts and the critical thinking skills of students of SMAN 1 Labuhan Haji.

Kepraktisan Buku Ajar Listrik Magnet Seri 2 Bermuatan Ayat-Ayat Al-Qur’an Menggunakan Model Pembelajaran Connecting-Organizing-Reflecting-Expanding

“…Buku ajar dapat disusun sesuai tahaptahap model pembelajaran CORE (Connecting-Organizing-Reflecting-Expanding). Hasil penelitian Mailisa, Masril, & Darvina (2017) (Murniati, Ayub, & Sahidu, 2020). Model pembelajaran ini juga mampu mereduksi kesulitan belajar (Fitriani, Maria, & Mursyid, 2020), Jadi, buku ajar sangat baik disusun sesuai dengan tahap-tahap model pembelajaran CORE.…”

Creative Thinking And Collaboration Skills: Improved Learning With The CORE Model Of Biology Subjects

“…Research that supports this learning model is research conducted by Indriani and Noordyana (2021) which states that the applied model, namely CORE (Connecting Organizing Reflecting Extending) learning, is better for improving the mathematical connection ability of students. In addition, this model, namely CORE (Connecting Organizing Reflecting Extending Extending) learning is also able to increase the power of critical thinking skills possessed by students (Hadiyati et al, 2019). This adds to evidence that the applied model, namely the CORE (Connecting Organizing Reflecting Extending) model, can improve various aspects of the learning process.…”

Instrumen Untuk Menilai Validitas Video Pembelajaran Fisika Berbasis CTL Pada Materi Fluida

“…Ditingkat SMA, fisika salah satu mata pelajaran yang wajib diikuti siswa pada jalur MIPA. Selain mata pelajarannya wajib, juga berperan penting untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir siswa secara kritis, kreatif, inovatif dalam mengambil keputusan dari masalah yang ditemui terkait peristiwa sehari-hari maupun teknologi [9][10][11]. Mengambil keputusan tentunya juga harus terampil dalam menggunakan konsep dan prinsip fisika [12].…”