ABSTRAKIndonesia sering disebut dengan "Supermarket Bencana" yang memiliki wilayah luas dengan kondisi alam yang banyak keunggulannya, namun posisinya berada dalam wilayah yang memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang rawan terjadi bencana. Untuk menanggulangi bencana yang terjadi dan mengurangi risiko dari bencana tersebut diperlukan pengelolaan bencana sesuai dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan PP Nomor 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana, perlu dilakukan kegiatan pengelolaan bencana. Faktor yang memengaruhi kesiapsiagaan pada masyarakat adalah peran organisasi. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan peran organisasi masyarakat dalam menghadapi bencana tanah longsor melalui sosialisasi dan edukasi kesipasigaan bencana dengan manfaat menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang peran organisasi dan tentang kesiapsiagaan bencana tanah longsor. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi melalui modul dan edukasi melalui ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Hasil pengabdian masyarakat didapatkan pengetahuan dan pemahaman tentang peran organisasi dan kesiapsiagaan terkait bencana bencana tanah longsor meningkat. Diharapkan masyarakat di Desa Sirnaresmi mengurangi risiko becana tanah longsor yang dapat melanda dengan pelatihan rutin atau berkesinambungan pada organisasi yang diadakan oleh pemerintah melalui kerjasama dengan pihak lain sehingga organisasi tidak hanya sekedar mampu menjelaskan bencana tanah longsor namun mampu melatih masyarakat untuk menghindari bencana dan menyelamatkan diri dengan benar.