Pendahuluan: Anak usia sekolah sangat sensitif terhadap stimulus sehingga pada usia ini mudah diberikan bimbingan dan dibiasakan dengan perilaku hidup sehat. Rendahnya kesadaran dan kurangnya pengetahuan menyebabkan cuci tangan yang tidak benar banyak ditemukan pada anak-anak. Storytelling merupakan salah satu metode untuk menyampaikan pendidikan kesehatan dan mengembangkan aspek kognitif (pengetahuan), afektif (perasaan), sosial dan konatif (penghargaan) pada anak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mendongeng terhadap pengetahuan dan sikap cuci tangan pada anak usia sekolah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Pre-Experimental One Group Pre-Posttest Design, dilaksanakan pada bulan April-Mei 2021. Responden setuju untuk berpartisipasi. Instrumen penelitian berupa data demografi, angket yang diisi sendiri terkait pengetahuan dan sikap mencuci tangan dengan reliabilitas baik Cronbach's alpha > 0.881 (pengetahuan) dan > 0.925 (sikap). Analisis data menggunakan SPSS Versi 23 pada rumus univariat dan bivariat. Hasil: Terdapat perbedaan pengaruh mendongeng yang signifikan terhadap pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi pada anak usia sekolah dengan nilai P 0,000 (< 0,05). Kesimpulan: Selama pandemi Covid-19 pengetahuan dan sikap terhadap cuci tangan sangat penting. Pendidikan melalui berbagai media terdapat di tempat-tempat umum, televisi, media sosial dan lain-lain. Namun, perlu pendekatan khusus untuk anak usia sekolah sebagai populasi rentan karena prevalensi Covid-19 ini relatif tinggi