2018
DOI: 10.31764/agrotek.v5i1.237
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH PENCAMPURAN TEPUNG PISANG KEPOK, TEPUNG KACANG TUNGGAK dan TEPUNG DAUN KELOR TERHADAP KANDUNGAN MINERAL MP-ASI BISKUIT BAYI

Abstract: Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung pisang, tepung kacang tunggak dan tepung daun kelor terhadap kandungan mineral kalsium (Ca) dan natrium (Na) pada MP-ASI biskuit bayi. MP-ASI biskuit bayi dibuat dengan 6 perlakuan yaitu PTK1-PTK6. Hasil analisa akan dibandingkan dengan SNI MP-ASI biskuit bayi (01-7111.2-2005). Dari hasil penelitian diketahui bahwa adanya perbedaan yang signifikan pada MP-ASI biskuit bayi (kandungan mineral kalsium dan natrium). Dari hasil analisa mi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Penggunaan microwave proses pemasakan, pemanggangan atau proses sejenisnya memberikan citarasa yang diinginkan dan kematangan yang merata (Hadisoemarto et al, 2003). (Rahman et al, 2019) Penggunaan microwave sudah digunakan secara luar dan aplikatif dikarenakan pemanasan yang cepat dan merata kemudian waktu yang digunakan pada proses pemasakan juga tepat dan singkat. Pemasakan menggunakan microwave juga mampu menekan inaktivasi enzim, kerusakan bahan makanan dan mengurangi atau meminimalisir kerusakan pada asam amino protein dan kerusakan nutisi yang lainnya pada kerupuk kemplang ikan lele.…”
Section: Gambar 1 Proses Pengolahan Kerupuk Kemplang Ikan Leleunclassified
“…Penggunaan microwave proses pemasakan, pemanggangan atau proses sejenisnya memberikan citarasa yang diinginkan dan kematangan yang merata (Hadisoemarto et al, 2003). (Rahman et al, 2019) Penggunaan microwave sudah digunakan secara luar dan aplikatif dikarenakan pemanasan yang cepat dan merata kemudian waktu yang digunakan pada proses pemasakan juga tepat dan singkat. Pemasakan menggunakan microwave juga mampu menekan inaktivasi enzim, kerusakan bahan makanan dan mengurangi atau meminimalisir kerusakan pada asam amino protein dan kerusakan nutisi yang lainnya pada kerupuk kemplang ikan lele.…”
Section: Gambar 1 Proses Pengolahan Kerupuk Kemplang Ikan Leleunclassified